Acts 15. Chapter 15. Great dissension arises at Antioch concerning circumcision—The Apostles at Jerusalem decide the issue—Paul chooses Silas as his companion. 1 And certain men which came down from Judæa taught the brethren, and said, Except ye be a circumcised after the manner of Moses, ye cannot be saved. 2 When therefore Paul and “17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15 Firman Tuhan Makin Tersebar dan Makin Banyak Didengar Orang,’” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga Perjanjian Baru 2023 2022“17–23 Juli. Kisah Para Rasul 10–15,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga 2023 Catat Kesan AndaSelama pemberian pelayanan fana-Nya, Yesus Kristus sering menantang tradisi dan kepercayaan yang telah lama dipegang orang-orang. Ini pun tidak berhenti setelah Dia naik ke surga, sementara Dia terus membimbing Gereja-Nya melalui wahyu. Misalnya, selama kehidupan Yesus para murid-Nya mengkhotbahkan Injil hanya kepada sesama orang Yahudi. Tetapi segera setelah Juruselamat mati dan Petrus menjadi pemimpin Gereja di bumi, Yesus Kristus mengungkapkan kepada Petrus bahwa waktunya telah tepat bagi Injil untuk dikhotbahkan kepada orang bukan Yahudi. Gagasan berbagi Injil dengan orang bukan Israel tidak tampak mengejutkan dewasa ini, jadi apa pelajaran yang dipetik dari kisah ini bagi kita? Mungkin satu pelajaran adalah bahwa baik dalam Gereja zaman dahulu maupun modern, seorang Juruselamat yang pengasih membimbing para pemimpin terpilih-Nya lihat Amos 37; Ajaran dan Perjanjian 138. Wahyu yang berkelanjutan merupakan tanda vital dari Gereja Yesus Kristus yang sejati dan hidup. Seperti Petrus, kita harus bersedia menerima wahyu yang berkelanjutan dan hidup “dari setiap firman Allah” Lukas 44. Catatan penggalan ini tidak disertakan dalam Alkitab Indonesia, tetapi ada dalam Alkitab bahasa Inggris versi Raja James, termasuk “segala yang telah [Dia] ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan” dan “banyak hal yang besar dan penting” yang masih akan Dia ungkapkan berkaitan dengan Kerajaan Allah” Pasal-Pasal Kepercayaan 19. Gambarikon penelaahan pribadi Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Kisah Para Rasul 10 “Allah tidak membedakan orang.” Selama bergenerasi-generasi, orang Yahudi percaya bahwa menjadi “benih keturunan Abraham,” atau keturunan harfiah dari Abraham, berarti bahwa orang itu diterima dan dipilih oleh Allah lihat Lukas 38. Mereka menganggap orang lain sebagai orang bukan-Israel yang “tidak tahir” yang tidak diterima oleh Allah. Dalam Kisah Para Rasul 10, apa yang Tuhan ajarkan kepada Petrus mengenai siapa yang “berkenan kepada-Nya”? Kisah Para Rasul 1035. Apa bukti yang Anda temukan dalam pasal ini bahwa kehidupan Kornelius berkenan kepada Allah? Renungkan apa yang dimaksud dengan pernyataan “Allah tidak membedakan orang” ayat 34; liaht juga 1 Nefi 1735. Mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui kebenaran ini? Seperti orang Yahudi yang memandang rendah mereka yang bukan dari benih keturunan Abraham, pernahkah Anda mendapati diri Anda membuat asumsi yang tidak baik atau kurang informasi mengenai seseorang yang berbeda dengan Anda? Bagaimana kita dapat mengatasi kecenderungan ini? Mungkin menarik untuk mencoba sebuah kegiatan sederhana untuk beberapa hari ke depan Kapan pun Anda berinteraksi dengan seseorang, cobalah untuk berpikir dalam diri Anda sendiri, “Orang ini adalah anak Allah.” Saat Anda melakukan ini, perubahan apa yang Anda amati dalam cara Anda berpikir tentang dan berinteraksi dengan orang lain? Lihat juga 1 Samuel 167; 2 Nefi 2613, 33; Russell M. Nelson, “Perkenankan Allah Berjaya,” Liahona, November 2020, 92–95; “Peter’s Revelation to Take the Gospel to the Gentiles [Wahyu Petrus untuk Membawa Injil kepada Orang Bukan Israel]” video, Kisah Para Rasul 10; 111–18; 15 Bapa Surgawi mengajari saya baris demi baris melalui wahyu. Ketika Petrus memperoleh penglihatan yang dijabarkan dalam Kisah Para Rasul 10, dia awalnya bergumul untuk memahaminya dan “bertanya-tanya di dalam hatinya, apa kiranya arti [itu]” ayat 17. Namun Tuhan memberi Petrus pemahaman yang lebih besar saat Petrus mencarinya. Saat Anda membaca Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15, cermati bagaimana pemahaman Petrus mengenai penglihatannya semakin dalam dengan berjalannya waktu. Bagaimana Anda telah mencari dan menerima pemahaman yang lebih besar dari Allah ketika Anda memiliki pertanyaan? Kisah Para Rasul 10, 11, dan 15 menuturkan kembali kejadian di mana Tuhan mengarahkan para hamba-Nya melalui wahyu. Mungkin bermanfaat untuk mencatat apa yang Anda pelajari mengenai wahyu saat Anda membaca pasal-pasal ini. Dengan cara apa Roh berbicara kepada Anda? Lihat juga Gospel Topics [Topik Injil], “Revelation [Wahyu],” Quentin L. Cook, “Berkat dari Wahyu yang Berkesinambungan kepada Nabi dan Wahyu Pribadi untuk Menuntun Hidup Kita,” Liahona, Mei 2020, 96–100; “The Jerusalem Conference [Konferensi Yerusalem]” video, Kisah Para Rasul 1126 Saya seorang Kristen karena saya percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus. Apa yang signifikan mengenai orang disebut orang Kristen? lihat Kisah Para Rasul 1126. Apakah maknanya bagi Anda dikenal sebagai orang Kristen? Pertimbangkan signifikansi dari nama. Misalnya, apa arti nama keluarga Anda bagi Anda? Mengapa nama Gereja penting bagi Anda lihat Ajaran dan Perjanjian 1154. Apa artinya bagi Anda untuk mengambil ke atas diri Anda nama Yesus Kristus melalui perjanjian? lihat Ajaran dan Perjanjian 2077. Lihat juga Mosia 57–15; Alma 4613–15; 3 Nefi 273–8; Russell M. Nelson, “Nama Gereja yang Benar,” Liahona, November 2018, 87–90. Gambarikon penelaahan keluarga Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga Kisah Para Rasul 1017, kita memiliki pengalaman rohani dan kemudian meragukan apa yang kita rasakan atau pelajari? Saran apa yang dapat saling kita berikan yang dapat membantu kita mengatasi keraguan kita? Lihat Neil L. Andersen, “Kenangan yang Menentukan Secara Rohani,” Liahona, Mei 2020, 18–22. Kisah Para Rasul 1034– Anda dapat mengajari keluarga Anda bahwa “Allah tidak membedakan orang”? Kisah Para Rasul 1034. Mungkin Anda dapat memperlihatkan gambar orang dari berbagai latar belakang dan budaya sementara keluarga Anda membacakan ayat-ayat ini. Bagaimana kebenaran-kebenaran dalam ayat-ayat ini hendaknya memengaruhi tindakan kita? lihat, misalnya, “Aku Akan Menolongmu” [Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79]. Kisah Para Rasul 121– Anda dapat melakonkan kisah Petrus dilemparkan ke penjara serta anggota Gereja berkumpul bersama dan berdoa baginya. Bagaimana kita telah diberkati oleh doa? Adakah seseorang yang baginya kita merasa diilhami untuk berdoa, seperti seorang pemimpin Gereja atau seseorang yang dikasihi? Apa artinya berdoa “dengan tekun”? Alma 125; lihat juga Alma 3427. GambarPetrus dibebaskan dari penjara Peter Delivered from Prison [Petrus Dibebaskan dari Penjara], oleh A. L. Noakes Kisah Para Rasul Anda membaca pasal ini bersama-sama, beberapa anggota keluarga dapat memperhatikan berkat-berkat yang datang kepada para murid dan Gereja. Anggota keluarga lainnya dapat memperhatikan penentangan atau cobaan yang para murid alami. Mengapa Allah memperkenankan hal-hal sulit terjadi kepada orang saleh? Kisah Para Rasul 151– ini menjabarkan ketidaksepahaman dalam Gereja mengenai apakah orang insaf perlu menaati hukum Musa, termasuk disunat. Apa yang para Rasul lakukan mengenai ketidaksepahaman ini? Apa yang dapat kita pelajari dari contoh ini mengenai bagaimana para pemimpin Gereja mengarahkan pekerjaan Gereja? Untuk gagasan lebih lanjut mengenai mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama. Lagu yang disarankan “Aku Akan Menolongmu,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 78–79. Meningkatkan Pengajaran Kita Buatlah gambar. Gambar dapat membantu anggota keluarga memvisualisasi ajaran dan kisah tulisan suci. Anda dapat mengajak anggota keluarga membuat gambar dari apa yang Anda baca, seperti penglihatan Petrus dalam Kisah Para Rasul 10. Beberapa kali Paulus menyebutkan bahwa dia melayani Tuhan dengan "air mata" (ayat Kis 20:31 2Kor 2:4; Fili 3:18 ). Dalam amanat kepada para penatua di Efesus ini (ayat Kis 20:17-38 ), Paulus mengisahkan bagaimana dia setiap hari mengingatkan mereka dengan air mata selama tiga tahun (ayat Kis 20:31 ). Air mata ini bukan tanda kelemahan
Pendahuluan Setelah meninggalkan Filipi, Paulus dan Silas mengajarkan Injil di Tesalonika dan Berea. Penganiayaan dari orang-orang tidak percaya di kota-kota ini memaksa Paulus melarikan diri ke Atena, di mana, di Areopagus, dia mengajarkan kepada orang-orang mengenai kodrat sejati Allah. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 171–15 Beberapa orang Yahudi di Tesalonika mencoba untuk menghentikan Paulus dari mengkhotbahkan Injil Ajaklah siswa untuk menjelaskan nasihat apa yang akan mereka berikan kepada orang-orang dalam skenario berikut Seorang remaja putra yang adalah anggota Gereja mendengarkan seorang anggota Kuorum Dua Belas Rasul berbicara mengenai pentingnya pernikahan dan keluarga dalam rencana Bapa Surgawi. Beberapa teman remaja putra itu mengungkapkan ketidaksepakatan mereka dengan ajaran-ajaran Rasul tersebut. Remaja putra itu berkeinginan untuk mengetahui bagi dirinya sendiri apakah ajaran-ajaran Rasul tersebut benar. Seorang remaja putri mempertanyakan pentingnya menguduskan hari Sabat. Kebanyakan temannya meluangkan hari Minggu berbelanja dan tidur, dan mereka tidak merasa perlu pergi ke Gereja. Ibunya menjelaskan berkat-berkat yang dapat datang dari menghormati Tuhan pada hari Minggu, tetapi remaja putri itu masih bergumul untuk percaya bahwa menguduskan hari Sabat adalah penting. Ajaklah siswa untuk mencari asas-asas sewaktu mereka menelaah Kisah Para Rasul 17 yang akan membantu mereka mengetahui bagi diri mereka sendiri kebenaran dari pesan-pesan yang kita terima dari para hamba Tuhan. Jelaskan bahwa Paulus dan Silas pergi ke Tesalonika, di mana mereka mengajar di sinagoge orang Yahudi. Anda mungkin ingin mengajak siswa untuk menemukan Tesalonika pada Peta Alkitab, nomor 13, “Perjalanan-Perjalanan Misionaris Rasul Paulus.” Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 171–3 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi. Apa yang Paulus gunakan untuk mengajar orang Yahudi? Jelaskan bahwa menunjukkan ayat 3 berarti memperlihatkan atau memaklumkan. Paulus menggunakan petikan-petikan tulisan suci untuk memaklumkan atau memperlihatkan bahwa Yesus adalah Kristus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 174–5 dengan lantang, dan mintalah anggota kelas untuk mencari bagaimana orang Tesalonika menanggapi ajaran-ajaran Paulus. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa menggabungkan diri berarti berkumpul dengan atau menjadi anggota dan bahwa penjahat berarti orang yang melakukan kejahatan. Bagaimana tanggapan orang-orang terhadap ajaran-ajaran Paulus berbeda-beda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 176–9 dengan menjelaskan bahwa sekelompok orang yang tidak percaya mencoba menemukan Paulus dan Silas. Ketika mereka tidak dapat menemukan Paulus dan Silas, gerombolan perusuh tersebut pergi ke para pembesar kota Tesalonika dan mengklaim bahwa ajaran-ajaran Paulus mengancam wewenang Kaisar. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1710–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari ke mana Paulus dan Silas melarikan diri. Ajaklah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Menurut ayat 12, bagaimana orang Yahudi di Berea menanggapi ajaran-ajaran Paulus? Salinlah kalimat persamaan yang tidak lengkap berikut di papan tulis __________________________ + _____________________________ = Kepercayaan Menurut ayat 11, apa yang orang-orang lakukan terlebih dahulu yang menuntun pada kepercayaan mereka pada ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian pertama dari kalimat persamaan tersebut Mereka menerima perkataan Paulus dengan segala kerelaan hati. Untuk membantu siswa memahami apa artinya “menerima firman itu dengan segala kerelaan hati,” bawalah bola ke kelas dan ajaklah dua siswa untuk maju ke depan kelas. Mintalah mereka untuk bersiap-siap menangkap bola, dan instruksikan siswa lainnya untuk melemparkan bola kepada siswa pertama. Setelah itu, tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa pertama itu siap untuk menangkap bola. Berikutnya, mintalah siswa pertama untuk menunjukkan tidak siap untuk menangkap bola itu dan untuk tetap demikian sementara siswa lainnya melemparkan bola lagi. Tanyakan kepada siswa lainnya itu untuk melemparkan bola dengan berhati-hati agar tidak menyebabkan cedera. Tanyakan kepada anggota kelas bagaimana mereka dapat mengetahui bahwa siswa yang pertama tidak siap untuk menangkap bola. Mintalah kedua siswa kembali ke tempat duduk mereka. Ajaklah anggota kelas untuk menunjukkan mungkin seperti apa tampaknya siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Kemudian mintalah mereka untuk memperlihatkan mungkin seperti apa tampaknya jika seseorang tidak siap untuk menerima perkataan para hamba Allah. Misalnya, siswa dapat menutup tulisan suci mereka, berbicara dengan tetangga, atau menjadi teralihkan oleh perangkat elektronik. Terlepas dari penampilan lahiriahnya, apa yang mungkin terjadi dalam hati dan pikiran seseorang yang siap untuk menerima pesan Injil? Arahkan perhatian siswa pada ruang kosong kedua dalam kalimat persamaan di papan tulis. Menurut ayat 11, apa lagi yang orang-orang lakukan yang menuntun pada kepercayaan mereka terhadap ajaran-ajaran Paulus? Setelah siswa menanggapi, tuliskan pernyataan berikut di papan tulis sebagai bagian kedua dari kalimat persamaan tadi Mereka menyelidiki tulisan suci setiap hari untuk memahami kata-kata Paulus. Apa asas yang dapat kita pelajari dari Kisah Para Rasul 1710–12 yang dapat memperkuat kepercayaan kita terhadap perkataan para hamba Allah? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan mereka mengidentifikasi asas berikut Jika kita menerima perkataan para hamba Allah dengan segala kerelaan hati [kesiapan pikiran] dan menyelidiki tulisan suci setiap hari, maka kepercayaan kita pada perkataan mereka akan diperkuat. Tinjaulah kembali skenario-skenario yang digambarkan di awal pelajaran. Bagaimana asas ini dapat membantu orang-orang dalam skenario-skenario ini? Dengan cara apa penelaahan tulisan suci setiap hari dapat memengaruhi kemampuan kita untuk memercayai kebenaran? Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan saat-saat ketika mereka menyaksikan kebenaran dari asas ini. Anda dapat mengajak beberapa dari mereka untuk berbagi pengalaman mereka. Imbaulah siswa untuk menerima perkataan nabi, pemimpin, pengajar, dan orangtua dengan “kerelaan hati” [kesiapan pikiran] dan untuk membaca tulisan suci setiap hari. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1713–15 dengan menjelaskan bahwa ketika orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus berkhotbah di Berea, mereka datang untuk memprovokasi orang Berea. Paulus kembali harus melarikan diri, maka dia melakukan perjalanan ke Atena. Kisah Para Rasul 1716–34 Paulus berkhotbah di dekat Areopagus Ajaklah siswa untuk membuka Foto Alkitab, nomor 29, “Atena,” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Tandaskan bahwa foto ini memperlihatkan salah satu dari beberapa kuil di Atena yang digunakan untuk menyembah para allah [dewa] palsu. Di dalam kuil-kuil ini terdapat patung-patung buatan manusia dari para dewa ini. Di luar ada mezbah yang di atasnya kurban bagi para allah [dewa] palsu ini dipersembahkan. Ringkaslah Kisah Para Rasul 1716–21 dengan menjelaskan bahwa Paulus sangat prihatin dengan pemujaan berhala di Atena, dan dia mengajar di sinagoge-sinagoge dan pasar-pasar di sana. Para ahli filsafat kemudian meminta Paulus untuk menjelaskan “ajaran baru[nya]” ayat 19 kepada sidang peradilan, yang bertemu di dekat Areopagus. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 1722–23 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Paulus cermati pada salah satu mezbah Atena. Apa yang Paulus lihat pada salah satu mezbah Atena? Jelaskan bahwa ayat 22 mencatat bahwa Paulus memuji orang Atena dengan mengatakan mereka “sangat beribadah kepada dewa-dewa,” yang berarti bahwa mereka “amat beragama” atau “cermat dalam hal-hal ilahi.” Mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ayat 23 adalah upaya orang Atena untuk menenangkan seorang allah yang tak dapat dikenali atau allah mana pun yang tidak diketahui namanya. Mereka sepertinya tidak ingin menyinggung atau mengabaikan allah yang mana pun. Tandaskan kalimat terakhir dari Kisah Para Rasul 1723, dan kemudian tanyakan Mengapa Paulus membuat rujukan pada mezbah “kepada Allah yang tidak dikenal” ini? Dia menggunakannya untuk memperkenalkan gagasan tentang Allah yang sejati, Bapa Surgawi, Allah yang tidak mereka kenal. Bagilah siswa menjadi pasangan-pasangan atau kelompok-kelompok kecil. Ajaklah setiap kelompok menyelidiki Kisah Para Rasul 1724–31 untuk sebanyak mungkin kebenaran yang dapat mereka temukan mengenai Allah yang tidak dikenal oleh orang Atena. Sementara mereka menelaah, daftarlah setiap nomor ayat 24–31 di papan tulis. Setelah waktu yang memadai, ajaklah beberapa siswa untuk datang ke papan tulis untuk menuliskan suatu kebenaran yang mereka temukan di samping nomor ayat di mana mereka menemukannya. Untuk membantu siswa mengidentifikasi sebuah kebenaran di Kisah Para Rasul 1727, jelaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith dari ayat ini berbunyi “Supaya mereka mencari Tuhan, jika mereka bersedia menemukan Dia, karena Ia tidak jauh dari kita masing-masing” [tidak disertakan dalam PTS]. Anda juga dapat menyarankan agar siswa menandai setiap kebenaran tersebut dalam tulisan suci mereka. Beberapa kebenaran yang mereka daftarkan di papan tulis dapat mencakup yang berikut Ayat 24 Allah menciptakan dunia. Ayat 25 Allah memberikan kehidupan pada segala sesuatu. Ayat 26 Allah mengatur segala kehidupan. Ayat 27 Jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita. Ayat 28 Kita adalah keturunan Allah. Ayat 29 Kita diciptakan menurut rupa Allah. Ayat 30 Allah memerintahkan semua orang untuk bertobat. Ayat 31 Allah akan menghakimi kita; Allah akan membangkitkan semua orang dari kematian. Ajaklah siswa untuk memilih satu kebenaran di papan tulis yang bermakna bagi mereka. Mintalah beberapa dari mereka untuk berbagi kebenaran mana yang mereka pilih dan mengapa itu bermakna bagi mereka. Tunjuklah ajaran “Kita ini dari keturunan Allah.” Apa artinya menjadi “keturunan” Allah? Kita adalah anak-anak roh Bapa Surgawi. Mengapa begitu penting untuk memahami ajaran ini? Itu dapat menolong kita mengenali nilai tak terhingga kita bagi Bapa Surgawi dan potensi kita untuk menjadi seperti Dia. Apa masalah atau kebingungan yang dapat timbul dengan tidak memahami ajaran ini? Mintalah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah anggota kelas untuk mendengarkan mengapa kita harus ingat untuk melihat diri kita pertama-tama dan terutama sebagai anak-anak Allah. GambarPenatua Dallin H. Oaks “Berhati-hatilah bagaimana Anda mencirikan diri Anda sendiri. Jangan mencirikan atau mendefinisikan diri Anda melalui sejumlah kualitas yang sementara. Satu-satunya kualitas tunggal yang hendaknya mencirikan diri kita adalah bahwa kita adalah putra atau putri Allah. Fakta itu melampaui semua karakteristik lainnya, termasuk ras, pekerjaan, karakteristik jasmani, kehormatan, atau bahkan afiliasi keagamaan” “How to Define Yourself,” New Era, Juni 2013, 48. Mengapa penting untuk mengingat bahwa kita pertama-tama dan terutama adalah anak-anak Allah? Rujuklah pada asas “jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita.” Dengan cara apa kita dapat berupaya untuk mengenal dan datang lebih dekat kepada Allah? Bagaimana memahami hubungan kita dengan Allah dapat berdampak pada hasrat kita untuk mencari Dia? Kapan Anda pernah merasa Bapa Surgawi dekat dengan Anda? Ringkaslah Kisah Para Rasul 1732–34 dengan menjelaskan bahwa orang Atena memiliki reaksi yang beragam terhadap yang disebutkan Paulus “tentang kebangkitan orang mati” ayat 32. Sebagian dari mereka mengejek Paulus, yang lainnya ingin mendengar lebih banyak, dan sebagian orang percaya. Anda mungkin ingin bersaksi bahwa siswa dapat jadi mengenal dan memahami Allah, meskipun Dia tidak dikenal bagi banyak orang. Ajaklah siswa untuk menuliskan Kepada Allah yang Dapat Dikenal pada selembar kertas atau kartu dan untuk mendaftar cara-cara di mana mereka akan mengupayakan dan membina suatu hubungan dengan Allah. Imbaulah mereka untuk menempatkan kertas ini di mana itu akan mengingatkan mereka akan gol-gol mereka.
Tanggungjawab kedua-belas rasul, peletakan pondasi gereja, juga menjelaskan keunikan peran mereka. Dua ribu tahun kemudian, kita sudah tidak lagi membangun pondasi gereja. Selain kedua-belas rasul Yesus Kristus yang unik, adapun rasul lain dalam pengertian awam. Barnabas disebut sebagai "rasul" dalam Kisah 13:2 dan 14:4.
17Di Tesalonika 1Paulus dan Silas melanjutkan perjalanan mereka melalui Amfipolis dan Apolonia lalu tiba di Tesalonika. Di sana ada rumah ibadat orang Yahudi. 2Maka Paulus pun pergi ke rumah ibadat itu - seperti yang biasa dilakukannya kalau ada sebuah rumah ibadat orang Yahudi - lalu bertukarpikiran dengan orang-orang di situ mengenai ayat-ayat Alkitab. Ia melakukan itu tiga hari Sabat berturut-turut. 3Berdasarkan ayat-ayat Alkitab ia menjelaskan dan membuktikan bahwa Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah perlu menderita dan hidup kembali dari kematian. “Yesus yang saya beritakan kepadamu itu, Dialah Raja Penyelamat yang dijanjikan,” kata Paulus. 4Beberapa orang menjadi percaya lalu mengikuti Paulus dan Silas; begitu juga sejumlah besar orang-orang Yunani yang takut kepada Allah, dan banyak lagi wanita-wanita terkemuka. 5Tetapi orang-orang Yahudi iri hati. Mereka memanggil orang-orang yang bergelandangan di jalan-jalan dan membentuk gerombolan perusuh. Lalu mereka mengacau di seluruh kota itu dan menyerbu rumah seorang percaya yang bernama Yason untuk mencari Paulus dan Silas, karena mereka mau membawa Paulus dan Silas ke luar menghadap orang banyak. 6Tetapi ketika mereka tidak menemukan Paulus dan Silas, mereka menyeret Yason dan beberapa orang percaya lainnya ke depan pejabat-pejabat yang berkuasa di kota itu. Mereka berteriak, “Orang-orang ini mengacau di mana-mana! Sekarang kota kita pun didatangi oleh mereka, 7dan Yason sudah menerima mereka di rumahnya. Mereka semua melanggar ketetapan-ketetapan Kaisar Roma, karena mereka mengatakan bahwa ada lagi raja lain yang bernama Yesus.” 8Dengan kata-kata itu mereka membuat orang banyak dan para penguasa di kota itu menjadi gempar. 9Lalu para penguasa itu menyuruh Yason dan orang-orang percaya yang lainnya itu membayar uang jaminan. Sesudah itu baru mereka Berea 10Malam itu orang-orang percaya di kota itu menyuruh Paulus dan Silas pergi ke Berea. Setibanya di situ, Paulus dan Silas pergi ke rumah ibadat Yahudi. 11Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar. 12Banyak di antara mereka percaya kepada Yesus, dan tidak sedikit pula orang-orang Yunani terkemuka, yang percaya; baik wanita maupun pria. 13Ketika orang-orang Yahudi di Tesalonika mendengar bahwa Paulus mengabarkan juga perkataan Allah di Berea, mereka pun datang di Berea dan menghasut serta membuat orang-orang di situ menjadi gelisah. 14Cepat-cepat saudara-saudara di Berea itu mengantar Paulus ke pantai, sedangkan Silas dan Timotius tetap tinggal di kota itu. 15Setelah mengantar Paulus sampai ke Atena, saudara-saudara itu kembali ke Berea dengan membawa pesan dari Paulus supaya Silas dan Timotius menyusul dia secepat Atena 16Sementara Paulus menunggu Silas dan Timotius di Atena, hatinya sedih melihat kota itu penuh dengan berhala-berhala. 17Oleh sebab itu di rumah ibadat, Paulus bertukarpikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang lainnya yang menyembah Allah di situ. Begitu juga di pasar setiap hari ia bertukarpikiran dengan setiap orang yang berada di situ. 18Guru-guru aliran Epikuros dan aliran Stoa berdebat juga dengan dia. Beberapa dari mereka berkata, “Orang ini tahu apa? Pengetahuannya hanya sedikit, tetapi ia banyak mulut!” Beberapa yang lainnya berkata, “Rupanya ia memberitakan tentang dewa-dewa bangsa lain.” Mereka berkata begitu, karena Paulus berbicara tentang Yesus dan tentang hidup kembali sesudah mati.1718 Yesus dan tentang hidup kembali sesudah mati atau Yesus dan tentang kebangkitan Dalam Yunani, kata benda “kebangkitan” dapat diartikan sebagai nama seorang dewi. 19Lalu mereka membawa Paulus ke pertemuan di Bukit Areopagus. Di sana mereka berkata kepadanya, “Kami ingin tahu pengajaran baru yang engkau beritakan itu. 20Sebab engkau mengemukakan hal-hal yang kedengaran aneh pada telinga kami. Oleh sebab itu kami ingin tahu artinya.” 21Sebab semua orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ sangat suka menghabiskan waktu senggang mereka untuk mendengarkan dan berbicara tentang hal-hal yang terbaru. 22Pada waktu Paulus berdiri di depan orang-orang yang berkumpul di Areopagus itu, Paulus berkata, “Hai orang-orang Atena! Saya melihat bahwa dalam segala hal kalian sangat beragama. 23Sebab ketika saya berjalan-jalan di sekeliling kotamu dan memperhatikan tempat-tempat sembahyangmu, saya melihat juga satu tempat mempersembahkan kurban; di tempat itu tertulis, Kepada Allah Yang Tidak Dikenal.’ Nah, Allah yang kalian sembah tetapi tidak mengenal-Nya, Dialah yang saya beritakan kepadamu. 24Allah yang menjadikan dunia ini dengan segala isinya, Ialah Tuhan atas langit dan bumi. Ia tidak tinggal di dalam rumah-rumah dewa yang dibuat oleh manusia. 1Raj. 827; Yes. 425; Kis. 748 25Ia juga tidak memerlukan bantuan manusia, sebab Ialah yang memberi hidup dan napas dan segala sesuatu kepada manusia. 26Dari satu orang manusia Ia membuat segala bangsa dan menyuruh mereka mendiami seluruh bumi. Ia jugalah yang menentukan sejak semula, kapan dan di mana mereka boleh hidup. 27Allah melakukan itu supaya mereka mencari Dia. Mudah-mudahan mereka bertemu dengan Dia pada waktu mereka mencari-cari-Nya. Tetapi sebenarnya Allah tidak jauh dari kita masing-masing. 28Seperti yang dikatakan orang, Kita hidup dan bergerak dan berada di dunia ini karena kekuasaan Dia.’ Sama juga dengan yang dikatakan oleh beberapa penyairmu. Mereka berkata,Kita semua adalah anak-anak-Nya.’ 29Nah, karena kita adalah anak-anak Allah, kita tidak boleh menganggap Allah sama seperti patung daripada emas atau perak atau batu yang dibuat menurut kepandaian manusia. 30Masa kebodohan kita itu sudah dilupakan oleh Allah, tetapi sekarang Ia menyuruh semua orang di seluruh dunia bertobat dari dosa-dosa mereka. 31Sebab Ia sudah menentukan suatu waktu untuk mengadili seluruh dunia ini dengan adil. Tugas itu akan dilakukan oleh seorang yang sudah dipilih Allah untuk itu. Dan supaya semua orang yakin akan hal itu, Allah sudah menghidupkan kembali orang itu dari kematian!” 32Ketika orang-orang itu mendengar tentang hidup kembali sesudah mati, ada dari mereka yang menertawakan Paulus. Ada juga yang berkata, “Kami ingin mendengar Saudara berbicara lagi mengenai hal ini.” 33Lalu Paulus meninggalkan pertemuan itu. 34Tetapi ada di antara mereka yang berpihak pada Paulus dan percaya kepada Yesus, di antaranya Dionisius anggota majelis Areopagus, dan seorang wanita bernama Damaris, dan beberapa orang lagi. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini © Indonesian Bible Society, Selebihnya Tentang Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini
KisahPara Rasul 15:17: Pengantar | Konteks | Catatan Ayat FAYH: supaya orang-orang bukan-Yahudi juga akan mencari Tuhan -- semua orang yang ditandai dengan nama-Ku.' TB: supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, BIS: supaya DalamKamus Alkitab Listra adalah : "suatu koloni Romawi, 40 km barat daya" Kisah Para Rasul 14:15-17 menyatakan bahwa, Penduduk Listra telah menafsirkan mukjizat kesembuhan yang terjadi setelah salah satu khotbah Paulus sebagai manifestasi kuasa ilahi yang menunjukan bahwa Barnabas dan Paulus adalah dewa yang menyamar, yang melawat mereka JEMAAT BEREA: Hati Yang Rela. Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Januari 2018. Baca: Kisah Para Rasul 17:10-15. "Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui

PerbahanenRasul-Rasul 17 : 10 - 15. 1. Paulus tiba i kuta Berea erkiteken menghindar ibas pengajaren kalak Jahudi si lit ibas Tesalonika. Sebab i Tesalonika ate Kalak Jahudi nangkap ras munuh Paulus, sebab kai siiberitaken Paulus bertentangen ras pengangkan keselamaten kerna Mesias man kalak Jahudi. Tuhu kalak Jahudi tek man kerehen Mesias

Sewaktukita mempelajari Kitab Kisah Para Rasul, kita melihat bahwa Tuhan berdaulat untuk mempersiapkan satu bejana pilihan seperti Saulus dari Tarsus. Tuhan memalingkan dia dari seorang pemimpin penganiaya menjadi seorang yang mendatangkan berkat yang besar bagi kaum beriman. S umber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 2, Berita 28 7DJCxzO.
  • qzr2om73xm.pages.dev/225
  • qzr2om73xm.pages.dev/477
  • qzr2om73xm.pages.dev/127
  • qzr2om73xm.pages.dev/338
  • qzr2om73xm.pages.dev/406
  • qzr2om73xm.pages.dev/4
  • qzr2om73xm.pages.dev/7
  • qzr2om73xm.pages.dev/479
  • kisah para rasul 17 10 15