Strategipada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya. Untuk mempermudah dalam melakukan perencanaan, seorang penyusun perencanaan perencana dapat menggunakan pendekatan empat pertanyaan sebagai berikut Pertama, Bagaimana Kondisi Saat Ini? Untuk memperoleh bagaimana kondisi saat ini, perencana dapat menggunakan hasil evaluasi. Evaluasi merupakan proses untuk mengetahui capaian-capaian saat ini dibandingkan dengan harapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kalaupun perencana tersebut sedang merencanakan sesuatu yang dimulai dari nol, maka kondisi saat ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saat ini. Kondisi saat ini termasuk namun tidak terbatas pada apa yang terjadi saat ini, apa yang tersaji saat ini, apa yang tersedia saat ini, apa capaian saat ini, dan segala sesuatu yang teridentifikasi oleh perencana untuk mengetahui bagaimana potret per saat ini. Hal ini dilakukan untuk mengetahui titik awal semula sehingga pada masa yang akan datang dapat terlihat bahwa memang terjadi perubahan yang terlihat berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Potret saat ini berfungsi sebagai cermin dimasa yang akan datang. Kedua, Bagaimana Kondisi yang Diinginkan Setelah mengidentifikasi kondisi saat ini, seorang perencana harus mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan. Kondisi yang diinginkan disini merupakan sebuah kondisi masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu panjang, menengah, pendek berdasarkan kondisi saat ini dengan seluruh sumber daya yang dimiliki. Kondisi yang diinginkan merupakan mimpi dan tujuan yang hendak dicapai perencana dan menjadi sasaran utama target perencanaan. Untuk mengetahui kondisi yang diinginkan, tentunya diperlukan indikator-indikator yang mencerminkan tercapainya kondisi tersebut. Indikator-indikator ini harus spesifik, terukur, sesuai dengan kondisi yang diinginkan, dapat dicapai dan masuk akal serta mempunyai target waktu yang jelas. Ketiga, Bagaimana Cara Mencapai Kondisi yang Diinginkan Setelah mengetahui bagaimana kondisi yang diinginkan, seorang perencana mengidentifikasi alternatif aktivitas pilihan untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tidak ada salahnya mempunyai beberapa alternatif rencana cadangan untuk mengantisipasi apabila alternatif utama tidak dapat dicapai. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan tentunya membutuhkan sumber daya yang mencukupi, mulai dari sumber daya manusia dan non manusia. Aktivitas disini diartikan sebagai hal yang dilakukan untuk mencapai mencapai indikator-indikator yang telah disusun sebelumnya. Diperlukan waktu pelaksanaan aktivitas dan penanggung jawab aktivitas sehingga dapat capaiannya lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat, Bagaimana Capaian yang Telah Dilakukan Proses ini merupakan tahapan evaluasi atas capaian aktivitas yang telah dilakukan. Aktivitas yaang telah dilakukan harus dilakukan evaluasi apakah setiap aktivitas yang telah dilakukan dalam mencapai indikator utama telah sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan telah sesuai dengan semestinya. Berdasarkan hasil evaluasi, seorang perencana diharapkan dapat mengidentifikasi apakah diperlukan langkah penyesuaian, baik penyesuaian terhadap kondisi yang diinginkan, indikator utama tercapainya kondisi yang diinginkan, aktivitas yang lebih baik atau memang diperlukan strategi baru untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Tahapan ini merupakan tahapan untuk menilai kualitas perencanaan. Besar kecilnya gap antara target yang telah ditetapkan sebelumnya dengan realisasi di lapangan sangat memperngaruhi kualitas perencanaan. Semakin kecil gap antara realisasi dan target yang telah ditetapkan, maka kualitas perencanaan semakin baik. Pun demikian sebaliknya. Berdasarkan hasil evaluasi atas capaian target yang telah ditetapkan sebelumnya tersebut, seorang perencana dapat mengidentifikasi ulang kembali apakah aktivitas yang dilakukan selama ini sudah sesuai dan sejalan dengan tujuan yang dikehendaki. Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai/melenceng dari target yang telah ditetapkan gap maka seorang perencana dapat menyusun ulang kembali bagaimana cara untuk memperkecil gap dimasa yang akan datang untuk dapat mencapai target secara lebih efektif dan efisien. Begitulah seterusnya, maka proses pertanyaan di atas akan selalu berulang-ulang kembali dalam proses perencanaan. Oleh Khoirul Mampe
Pertanyaanmendasar yang kemudian timbul adalah mengapa dalam sistem P&E, aspek "menekankan pada hasil" itu penting ? Karena pertama, hasil akan m enegaskan objektif dari tindakan pemerintah ("know where you are going before you get moving"). Kedua, hasil adalah sesuatu yang menciptakan benefit atau manfaat dan ketiga, indikator hasil

Sebuahrumah adalah salah satu kebutuhan primer setiap individu, kebutuhan akan shelter. bahwa kita adalah arsitek yang dipilih.. Artinya, klien lah yang memilih kita, dan mereka juga yang punya 'hak' untuk tidak memilih kita. terkadang kita juga mempunyai input dalam rencana bisnis mereka, somehow, kita memang dilatih untuk berpikir

Salahsatu alasan utama menempatkan perencanaan sebagai fungsi organik manajerial. yang pertama ialah karena perencanaan merupakan langkah konkret yang pertama-tama diambil. dalam usaha pencapaian tujuan. Artinya, perencanaan merupakan usaha konkretisasi langkahlangkah. yang harus ditempuh yang dasar-dasarnya telah diletakkan dalam strategi
Dimanaartinya adalah sebuah gelaran merupakan kegiatan yang dirancang dan disusun oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk merayakan suatu hal-hal penting yang diadakan pada suatu kurun waktu tertentu. Pelaksanaan gelaran di masa sekarang ini telah menjadi salah satu yang digunakan oleh instansi pemerintah, organisasi dan

Beberapapertanyaan dalam metode kuantitatif 1. 1. Salah satu uji asumsi klasik adalah uji stasioneritas. Apa maksudnya dan apa manfaatnya. Sebaiknya dipakai untuk data yang bagaimana ? Jawab: Uji stasioneritas adalah uji untuk melihat apakah data yang akan diamati stasioner atau tidak.

adalah salah satu rukun Islam yang lima. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara material, fisik, maupun keilmuan dengan berkunjung ke beberapa tempat di Arab Saudi dan melaksanakan beberapa kegiatan pada satu waktu yang telah ditentukan yaitu pada bulan Dzulhijjah.
Salahsatu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan feedback dengan segera. Kelebihan lain adalah sifatnya yang ekonomis. Pendekatan lisan juga bermanfaat apabila yang disajikan adalah informasi kontroversial karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka. rfLRtxd.
  • qzr2om73xm.pages.dev/263
  • qzr2om73xm.pages.dev/38
  • qzr2om73xm.pages.dev/340
  • qzr2om73xm.pages.dev/288
  • qzr2om73xm.pages.dev/300
  • qzr2om73xm.pages.dev/177
  • qzr2om73xm.pages.dev/247
  • qzr2om73xm.pages.dev/490
  • salah satu pertanyaan mendasar pada perencanaan adalah why artinya