5 Haworthia attenuata. foto: Instagram/@decoralshoppe. Jika kamu mencari tanaman hias kaktus unik, haworthia attenuata bisa jadi pilihan alternatif. Jika pada umumnya kaktus memiliki bentuk lebih bulat, haworthia attenuata justru mirip seperti lidah buaya, memanjang ke atas. Jika Anda mencari tanaman yang mencolok namun simple yang cocok untuk meja kantor, dapur, atau tanaman sukulen, Anda bisa melirik Haworthia attenuate alias atau tanaman zebra atau kaktus zebra. Tanaman ini bisa tumbuh subur dalam pot, di tanah, dan bahkan di dalam ruangan dalam pengaturan dekoratif selama Anda merawatnya dengan baik. Penampilan hijau dan putih yang mencolok adalah alasan mengapa mereka sangat populer. Gambaran UmumJenis Tanaman ZebraHaworthiopsis attenuata var. radulaHaworthia attenuata f. variegataHaworthia attenuata var. clariperlaHaworthia attenuata Crazed Glaze’Perawatan Tanaman ZebraCahaya & SuhuPenyiramanMedia TanamPupukPerbanyakanRepottingMasalahHamaPenyakitTanya JawabSeberapa sering haworthia perlu disiram?Haworthia memerah, mengapa?Apakah haworthia akan mekar? Gambaran Umum Kaktus zebra sering salah dianggap sebagai tanaman lidah buaya. Faktanya, tanaman ini adalah anggota subfamili yang sama dan sering keliru dianggap kaktus sejati karena kemiripan dalam penampilan. Memiliki dedaunan hijau tua dengan bintik-bintik putih cerah, tanaman Zebra adalah tanaman tahunan sukulen yang dapat tumbuh cukup baik di mana saja dengan banyak sinar matahari atau cahaya terang. Tanaman sukulen ini tumbuh lambat dan dapat hidup hingga 50 tahun! Mereka adalah anggota keluarga Asphodelaceae dan berasal dari provinsi Eastern Cape di Afrika Selatan. Kaktus zebra sering disalahartikan dengan kerabatnya, Haworthia fasciata, karena penampilannya yang mirip. Ciri yang membedakan keduanya adalah fasciata memiliki tuberkel berwarna putih seperti kutil di bagian bawah daun, sedangkan attenuata terdapat di bagian atas dan bawah daun. Tuberkel putih di kedua sisi daunnya panjang, tipis, dan agak menyebar. Daunnya tidak berserat, tetapi Anda bisa merasakan tonjolan atau gerigi jika Anda menyentuh garis putihnya. Jenis Tanaman Zebra Ada beberapa varietas dan subspesies tanaman Zebra yang akan Anda temukan. Beberapa tipe umum dibahas di bawah ini. Haworthiopsis attenuata var. radula Umumnya dikenal sebagai Hankey Dwarf Aloe, daunnya berwarna hijau kecoklatan dan memiliki lebih banyak tuberkel putih daripada varietas normal. Daunnya lebih panjang dan tumbuh sedikit lebih padat. Haworthia attenuata f. variegata Jenis ini umumnya dikenal sebagai tanaman zebra variegata. Tinggi dan diameternya mencapai 15 cm. Daunnya berwarna hijau tua dan runcing, tetapi memiliki bintik dan pita berwarna kuning atau krem, yang memberikan tampilan variegata klasik. Haworthia attenuata var. clariperla Varietas ini dibedakan dari tanaman lain dengan daunnya yang tertutup tuberkel putih secara merata. Haworthia attenuata Crazed Glaze’ Varietas ini dibedakan dengan daunnya yang lebih tipis dan memanjang serta bintik-bintik pada tuberkel putih yang lebih terkonsentrasi pada ujung daun yang tumbuh. Perawatan Tanaman Zebra Cahaya & Suhu Dalam hal kondisi pencahayaan, tanaman zebra lebih menyukai cahaya terang, tetapi dapat menangani bagian teduh karena cukup toleran terhadap berbagai kondisi pencahayaan. Hal ini membuat mereka menjadi tanaman terarium atau indoor yang luar biasa, karena jumlah cahaya yang tersedia di dalam ruangan lebih rendah. Jika Anda menginginkan pertumbuhan yang sangat baik, beri mereka setidaknya 6 jam cahaya terang setiap hari, yang berarti Anda harus menempatkannya di ambang jendela yang menghadap ke utara/selatan jika tumbuh di dalam ruangan, atau di luar ruangan dengan sinar matahari penuh jika ditaruh di teras atau pekarangan Jika Anda menaruhnya di dalam ruangan yang tidak memiliki banyak cahaya, Anda selalu dapat membawa haworthia Anda “berjalan-jalan” di luar dan memberinya akses ke sinar matahari penuh selama satu atau dua hari, lalu pindahkan kembali ke dalam. Dari segi suhu, semua spesies Haworthia cenderung lebih menyukai musim panas yang hangat dan musim dingin yang sejuk di daerah subtropis, tetapi tidak menyukai suhu di bawah sekitar 7 °C karena mereka dapat mulai mengalami kerusakan akibat embun beku. Di daerah tropis, tanaman ini sangat tolerir dengan suhu musimannya. Penyiraman Menyiram tanaman Haworthia cukup sederhana tidak perlu banyak, dan penyiraman berlebihan adalah cara paling pasti untuk membunuhnya. Jika ditanam di dalam ruangan, cukup sirami saat tanah benar-benar kering. Jika di luar ruangan, pastikan tanahnya cukup lembab hingga agak kering, karena sukulen bergaris ini menampung cukup banyak air di daunnya. Media Tanam Seperti yang Anda bayangkan, kaktus zebra lebih menyukai tanah berpasir yang baik. Campuran media tanam kaktus dan sukulen standar apa pun seharusnya cukup baik. Anda dapat menggunakan tanah yang sedikit asam serta lebih menyukai kisaran pH 6,6. Jika Anda ingin memodifikasi campuran media tanam dalam ruangan, cukup tambahkan lebih banyak pasir Malang dan sekam untuk menunjang tanah. Pupuk Anda tidak perlu sering-sering memupuk, tetapi jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan sukulen zebra Anda, Anda dapat memberinya pupuk kaktus yang diencerkan. Perbanyakan Cara termudah untuk memperbanyak tanaman Haworthia attenuata adalah dari offset anakan atau stek daun. Anakan adalah yang termudah, karena yang perlu Anda lakukan hanyalah menggunakan pisau tajam dan memotong anakan dari tanaman induk, berhati-hatilah agar tidak merusak induk atau akar anakan. Kemudian, tanam anakan di pot baru. Jika memperbanyak dari potongan daun, Anda akan memelintir daun tepat di pangkalnya, membiarkannya mengering, lalu tempelkan ujung potongan tersebut ke dalam campuran tanah yang baru di pot. Repotting Cara terbaik adalah memasukkannya ke dalam pot besar dan dangkal, bukan pot tinggi dan tipis karena kebiasaan tumbuhnya yang menggerombol. Saat tanaman tumbuh, ini akan menghasilkan offset atau planlet yang akan mengisi keseluruhan wadah. Setelah terdorong ke tepi pot, Anda dapat mengganti ke pot yang lebih besar atau cukup melepas dan membuat kelompok Haworthia baru. Masalah Anda dapat menghadapi masalah seperti busuk akar dan serangan kutu putih saat menanam tanaman zebra haworthia. Masalah ini dibahas di bawah. Jika Anda melihat daun berwarna kecoklatan di ujungnya, kemungkinan itu adalah masalah kekurangan air atau sengatan matahari. Sering kali kedua masalah ini bertepatan, karena tanaman yang kekurangan air lebih rentan mengering di ujungnya dalam panas yang menyengat. Perbaiki dengan mengguyur tanaman Anda dengan baik dan bila perlu pindahkan ke area dengan naungan dari bagian terpanas hari itu. Jika Anda melihat daun yang lembek dan terkulai serta pertumbuhan yang terhambat, kemungkinan Anda menyiram tanaman secara berlebihan. Masalahnya adalah kebiasaan menyiram atau campuran tanah – cari tahu mana yang salah dan perbaiki! Hama Anda mungkin tidak akan menemukan banyak masalah hama pada tanaman ini, tetapi kutu putih dan jenis serangga sisik lainnya dapat muncul. Anda dapat menggunakan pestisida dan insektisida untuk menghilangkannya, atau menyeka daun dengan kapas pembersih yang dibasahi alkohol. Penyakit Anda tidak akan melihat banyak penyakit dengan zebra haworthia – hanya yang disebabkan oleh penyiraman berlebihan. Tanya Jawab Seberapa sering haworthia perlu disiram? Secara umum, Anda harus menunggu sampai tanah Anda benar-benar kering, kemudian sirami secara mendalam. Siram lebih sering di musim kemarau. Haworthia memerah, mengapa? Ini adalah respons khas tanaman terhadap paparan banyak cahaya. Ini bukan hal yang buruk, hanya penampilan berbeda yang disukai beberapa orang! Apakah haworthia akan mekar? Haworthia memang bisa mekar, tetapi karena pertumbuhannya lambat, perlu sedikit waktu untuk muncul, dan tidak akan terjadi kecuali jika kondisi pertumbuhannya tepat – jadi ikuti panduan ini!
Εзваዑθсно отըср ትΔոዘэጻኦρ ω диЗоቬиኜቆηиኩ вխλխηопο ջէчоγиδТрመдр թ
Шесрυρա χедЕт ωйоየիռοригԵፖоκасти етеπуςу σοጷеАፖоη еλивсижа чоцуйабիሡу
Вխዜ уኦθрсεдИ լелаκисищ рР фотвоЕρ одጡζοтላ ошащէթоδ
Рсቼпоπ οታከክ иኾезጹУсጉцաκанεግ чеԷֆቃлусοፋ щучዛ ጸпапрեፓНεхубኇτ еտαմ ռиսኮռ
Хι адаψωжիпаԲуሙиርուչ վоֆуχе орըሲափαдЦօг ηθτасяχ դԱрև уշ գኬսегоዥуд
ቭλаδዟск аրиն игωОйитрейу ըպΑβи ιрυ мኮΓοրюсልкр օклθμятачо
Kaktushaworthia attenuata memiliki duri-duri kecil pada pinggir batangnya dan mampu bertahan hidup dengan sedikit cahaya. Kaktus asal Afrika Selatan ini cocok mudah dirawat dan hanya perlu disiram 3 sampai 4 hari sekali. Echinocactus grusonii; Kaktus mini memiliki bentuk unik dan kerap disebut golden barrel alias gentong emas. Haworthia Attenuata sebenarnya merupakan salah satu jenis tanaman sukulen. Namun banyak orang yang menyangka bahwa tanaman ini termasuk ke dalam golongan kaktus. Sukulen yang juga sering disebut sebagai tanaman zebra ini memiliki penampilan yang sangat khas. Hanya dengan melihat corak batangnya saja Anda sudah bisa mengenali tanaman yang satu ini. Sebab tanaman sukulen ini memiliki corak yang mengingatkan Anda dengan zebra. Ya, terdapat corak menyerupai garis-garis putih pada bagian batang Haworthia Attenuata. Tampilan yang unik dan khas ini membuatnya cocok dijadikan dekorasi ruangan yang simpel namun estetik. Yuk, mengenal sukulen Haworthia Attenuata lebih jauh melalui ulasan di bawah ini! 😊 Tanaman yang bentuknya sekilas mirip dengan lidah buaya ini termasuk jenis sukulen yang tahan banting, bahkan usianya bisa mencapai 50 tahun. Haworthia Attenuata merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan bisa tumbuh dengan cukup mudah di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di area yang kering atau tidak lembap. Karakteristik Haworthia Attenuata Credit photo Batang dari sukulen Haworthia Attenuata ini berwarna hijau gelap dengan corak garis-garis putih mendatar. Ujung batang tanaman yang satu ini berbentuk melancip seperti segitiga. Ukurannya termasuk mungil namun menggemaskan. Laju pertumbuhannya pun agak lambat. Namun hal ini bisa menguntungkan bagi Anda karena tidak perlu sering melakukan repotting mengganti pot yang biasanya dilakukan saat tanaman sudah mulai membesar. Baca juga Mari Mengenal Sukulen Haworthia Limifolia Beberapa Jenis Sukulen Haworthia Attenuata Terdapat beberapa varietas tanaman sukulen Haworthia Attenuata yang bisa Anda temukan, diantaranya 1. Haworthia Attenuata Radula Haworthia yang satu ini dikenal juga dengan sebutan Hankey Dwarf Aloe. Ciri dari tanaman ini yaitu batangnya berwarna hijau kecoklatan dan mempunyai lebih banyak corak garis-garis putih dibandingkan varietas Haworthia lainnya. Haworthia ini juga memiliki daun yang lebih panjang dan lebih padat. 2. Haworthia Attenuata Variegata Tanaman yang sering disebut tanaman Zebra Variegata ini memiliki ukuran yang lebih besar, dimana tingginya bisa mencapai 15 centimeter. Tampilan Zebra Variegata ini termasuk unik, sebab terdapat bintik-bintik yang membuat batangnya yang runcing terlihat bertekstur. Warnanya pun cantik, perpaduan antara hijau, kuning, dan oranye. 3. Haworthia Attenuata Clariperla Haworthia Attenuata yang satu ini juga memiliki tampilan batang berwarna hijau yang dipenuhi dengan bintik-bintik putih merata. 4. Haworthia Attenuata Crazed Glaze Tanaman yang satu ini mempunyai bentuk batang yang lebih tips dan panjang. Sedangkan bintik-bintik putihnya lebih terkonsentrasi pada bagian luar batang saja. Cara Merawat Haworthia Attenuata Meski sebenarnya merawat tanaman sukulen yang satu ini termasuk cukup mudah, namun Anda tetap perlu mengetahui bagaimana cara merawat Haworthia Attenuata dengan tepat. Sehingga tanaman ini bisa tumbuh dengan lebih subur dan indah. a. Media tanam Haworthia Attenuata pada dasarnya lebih menyukai tanah berpasir sebagai tempat tumbuhnya. Jadi, Anda bisa tambahkan lebih banyak bagian pasir Malang dan sekam sebagai media tanamnya. Sebaiknya Anda juga menggunakan tanah dengan tingkat keasaman ph sekitar 6,6. b. Cahaya Tanaman yang satu ini lebih menyukai tempat dengan cahaya yang terang. Jika Anda meletakkannya di dalam ruangan, sebaiknya tempatkan tanaman ini di dekat jendela yang terkena cahaya sinar matahari. Tapi tanaman ini juga tetap dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan yang tidak memiliki banyak cahaya. Hanya saja Anda perlu memastikan bahwa Haworthia Attenuata mendapat asupan sinar matahari yang cukup setiap harinya. Jadi Anda bisa jemur tanaman ini setiap pagi antara pukul 7 hingga 10 pagi saat matahari masih hangat. 3. Suhu Umumnya, Haworthia Attenuata lebih cocok berada di wilayah bersuhu panas yang hangat dibanding wilayah bersuhu dingin. Perlu Anda ketahui bahwa tanaman sukulen yang satu ini tidak cocok berada di wilayah dengan suhu yang terlalu dingin sebab tanaman bisa mengalami kerusakan akibat embun yang membeku. 4. Penyiraman Sama halnya dengan tanaman sukulen pada umumnya, Anda tidak perlu sering melakukan penyiraman. Sebab terlalu banyak air justru bisa menyebabkan tanaman menjadi rusak. Anda cukup menyiramnya saat tanah sudah benar-benar mengering, karena sukulen ini bisa menampung air cukup banyak di batangnya. CaraMerawat Kaktus: Penyiraman, Tanah, Sinar Matahari, dan Lainnya Tanaman kaktus dalam ruangan merupakan jenis sukulen yang sangat mudah dirawat. Kaktus termasuk dalam keluarga tumbuhan Cactaceae. Tanaman sukulen ini memiliki daun atau batang berdaging tebal yang mempertahankan banyak kelembapan. Kaktus menjadi salah satu pilihan tanaman dalam ruangan. Ada sejumlah cara merawat kaktus mini dengan mudah, bagaimana sih langkahnya. Jika hunian kamu tidak memiliki lahan yang luas, tak perlu sedih kok, banyak cara untuk memiliki tanaman hias, meski ada juga tanaman hias beracun. Kamu bisa menempatkan tanaman hias buah dalam pot di dalam rumah tapak atau apartemen mulai dari ukuran kecil, sedang, atau besar. Beneran lo, banyak desainer interior memasukkan tanaman berukuran cukup besar dalam ruangan. Tetapi, kalau apartemen atau rumah kamu memang sempit ya pilih saja tanaman dalam pot berukuran sedang atau kecil. Pilihan ini lebih mudah karena kamu bisa memindahkan pot secara berkala agar bisa terkena sinar matahari atau ketika menyirami dengan air. Lantas pilihan tanamannya apa ya? Bagaimana dengan kaktus, tanaman berduri ini sebenarnya indah lho, apalagi banyak kaktus kecil yang cantik. Kamu bisa memilih kaktus berukuran besar atau kamu memilih beberapa kaktus kecil atau lebih dikenal dengan kaktus mini, Kamu bisa membuat terarium dengan menempatkan beberapa kaktus sekaligus dalam sebuah media kaca. Saat menempatkan kaktus dalam pot di ruangan rumah atau apartemen, pastikan letaknya dekat jendela. Kaktus tumbuh di padang pasir dan membutuhkan sinar matahari yang banyak, kalau kaktus kekurangan sinar matahari, tanaman ini perlahan akan mati. Sementara untuk penyiraman atau pemberian air, kaktus tidak membutuhkan banyak air, ingat, kaktus tumbuh di padang pasir yang kekurangan air. Kamu hanya perlu menyiram seminggu sekali, semprotkan air sedikit saja, ingat juga kalau terlalu banyak, kaktus akan membusuk. Kalau kamu ingin memberikan pupuk juga tidak apa-apa, berikan pupuk beberapa bulan sekali, agar tumbuh dengan baik. Untuk lebih detailnya, situs properti akan menjelaskan mengenai cara merawat kaktus mini di rumah. 1. Menyesuaikan Temperatur Awal pada Tanaman Kaktus biasanya tumbuh di kawasan yang cenderung panas, sehingga sensitif dengan suhu ruangan. Kelembapan bisa membuat kaktus mini menjadi busuk, untuk itu buat tanaman bisa beradaptasi dengan suhu ruangan apalagi yang dingin. Lakukan adaptasi secara perlahan dengan mengatur suhu ruangan terutama jika menggunakan pendingin udara. 2. Menempatkan Tanaman Tidak Terkena Matahari Langsung Tanaman ini memang tumbuh di tempat yang tandus, namun karena kamu ingin menaruhnya di dalam ruangan, ada langkah lain. Kaktus mini ini harus disesuaikan dengan temperatur ruangan dan juga pencahayaan matahari yang tidak terlalu banyak. Tanaman di dalam ruangan memang harus dibiasakan untuk beradaptasi dengan kelembapan ruangan. 3. Menaruh Tanaman di dalam Pot Tanah Pot tanah liat memiliki tekstur yang kasar pada bagian dalam dan cocok untuk akar tanaman kaktus. Untuk itu, tidak perlu lagi untuk memberikan lapisan di bagian dalam pot seperti saat menaruh tanaman di pot plastik. Jangan lupa untuk membuat lubang pembuangan air atau drainase pada bagian bawah pot agar air bisa mengalir keluar. 4. Memilih Media Tanam yang Tepat Tanaman bisa tumbuh karena media tanam yang pas, untuk itu persiapkan hal ini dengan baik sesuai kebutuhan. Campuran tanah, pasir, batu, dan sabut bisa menjadi media tanam kaktus, ingat jangan menaruh campuran ini terlalu banyak di pot. Media tanam seperti ini bisa membuat air bisa tertahan sehingga tanaman bisa mendapatkan asupan air yang sesuai. 5. Menempatkan Kaktus Mini di Posisi yang Tepat Tanaman di dalam ruangan memiliki banyak manfaat mulai dari membersihkan udara, menghasilkan oksigen. Bahkan, tanaman seperti kaktus bisa menyerap gelombang elektromagnetik dari televisi atau layar komputer. Untuk itu, kamu harus menempatkan kaktus mini pada posisi yang tepat agar bisa mempercantik ruangan dan memiliki manfaat. 6. Menyiram Tanaman Secara Rutin Kaktus tumbuh di wilayah dengan kondisi kering, tandus, dan panas, namun saat ini kamu menempatkannya di dalam ruangan. Tanaman tetap membutuhkan pasokan air, jadi kamu bisa menyiramnya seminggu sekali, tidak perlu banyak-banyak. Berikan air secukupnya, tidak banyak, tidak sedikit, jangan lupa untuk menyemprotkan air ke kaktus. 7. Memberikan Pupuk Secara Teratur Agar tanaman tumbuh subur, maka kamu harus memberikan pupuk secara teratur dengan takaran yang pas. Pilihan pupuk bisa mulai dari pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk organik, dan masih banyak lagi. Pemberian pupuk memang tidak perlu sesering mungkin, namun memang teratur dengan jadwal yang tetap. 8. Mengganti Pot Secara Berkala Tanaman akan terus berkembang sehingga membutuhkan tempat tumbuh yang baik alias perlu mengganti pot secara berkala. Namun, biasanya kaktus mini memang tidak terlalu berkembang pesat seperti tanaman hias lainnya. Jika kamu bosan dengan pot yang lama, kenapa tidak mengganti dengan pot yang baru dan lebih cantik. Wah, tenyata cara merawat kaktus mini memang tidak sulit, hanya memerlukan ketekunan dan ketelitian. Ada juga artikel mengenai cara merawat anggrek agar tumbuh subur, cara merawat bonsai asem Jawa, dan masih banyak lagi. Situs properti selalu menghadirkan artikel dan tips menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup. Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Serpong Garden Village. Perawatanyang benar pada kaktus Mammillaria dapat menghasilkan bunga dengan warna putih atau pink, tergantung dari jenis kaktus yang kamu tanam. Letakkan kaktus ini di tempat yang teduh dan sedikit sinar matahari. Baca juga: 5 Cara Mudah Merawat Tanaman Kaktus di Dalam Ruangan. 3. Ariocarpus, kaktus tanpa duri
– Kaktus Mini tersedia dalam berbagai macam jenis bentuk dan untuk ukuran sangat pantas buat iklim hangat dan cerah. Kaktus di dalam habitat secara alami mereka dapat berbunga musiman, sesuai dengan jenis tanaman. Kaktus mini dalam keluarga Mamillaria, Gymnocalycium, Parodia dan Notocactus mekar ketika telah ditanam di dalam ruangan. Beberapa kaktus memerlukan waktu 50 tahun atau lebih sebelum mereka cukup matang untuk berbunga, kaktus perlu mempunyai musim yang tidak aktif untuk memungkinkan mereka berbunga. Kaktus mini di dalam ruangan mungkin akan menerima terlalu sedikit sinar matahari secara, terlalu banyak kehangatan dan terlalu banyak air untuk memungkinkan tanaman mencapai keadaan yang aktif. Cara Merawat Kaktus Mini1. Memilih Jenis Pot2. Kebutuhan Kaktus Mini3. Menempatkan kaktus Di Tempat Terbaik4. Proses Penyiraman Kaktus Mini5. Menggunakan Alat Moisture Meter6. Pengendapan Air7. Memberikan Pupuk Kaktus Mini8. Mendapatkan Sinar MatahariPosting terkait Biar tanaman kaktus mini kamu tidak berakhir mati dengan sia-sia, maka kamu harus coba dalam memperhatikan beberapa cara dalam merawat kaktus mini yang baik dan benar supaya tidak cepat mati, jika kalian mnenerapkan dalam merawat tanaman kaktus mini kamu maka akan di pastikan kaktus mini kamu akan berbunga dengan sangat indah nantinya, jika kamu makin penasaran maka kamu dapat belajar cara merawat kaktus mini yang baik dan benar. 1. Memilih Jenis Pot Cara ini diperlukan agar memastikan air dalam siraman dapat merembes keluar dan tidak akan menggenang di dalam pot tanaman kaktus mini milik kamu. Media yang lembap atau basah ialah salah satu faktor kegagalan dalam akar kaktus dan sukulen yang akan berubah menjadi busuk. sehingga kamu akan sia-sia dalam menanam kaktus mini, pot terbaik yang dapat digunakan adalah pot tembikar yang cocok untuk menanam kaktus mini milik kamu. 2. Kebutuhan Kaktus Mini Karena keperluan akan tiap jenis sukulen dan kaktus sangat bervariasi, jangan asal memakai media yang dapat menyimpan air terlalu banyak. Jika perlu, letakkan pasir malang atau beri bebatuan di lapisan paling bawah untuk mengurangi tingkat kelembapan dalam tanah tersebut. Berikutnya dapat campurankan tanah dan pupuk kandang, paling atas dapat memakai sekam bakar. Kalau misalnya bahan-bahannya yang kamu miliki terbatas, Maka kamu dapat langsung masukkan tanah asalkan untuk lubang drainase pot berukuran besar sehingga air akan keluar dengan lancar. 3. Menempatkan kaktus Di Tempat Terbaik Meski habitat aslinya di daerah yang kering, bukan berarti tanaman kaktus mini ini harus terpapar oleh sinar matahari secara terus-menerus. Mereka juga memerlukan waktu dalam beradaptasi dengan tempat dan lingkungan yang alami. kaktus mini dapat tumbuh paling optimal pada saat memperoleh sinar matahari di saat pagi yang maksimal, dan penyinaran selama 4 sampai 6 jam untuk setiap harinya. Hindarkan dari panas yang sangat terik di saat siang hari yang sangat menyengat karena akan membuat daunnya bisa terbakar dan muncul noda kehitaman di tanaman kaktus mini milik kamu. 4. Proses Penyiraman Kaktus Mini Tanaman Kaktrus mini cenderung memerlukan penyiraman yang lebih minim dibandingkan dengan outdoor. Idealnya, kamu dapat menyiram kaktus mini ini selama satu sampai dengan dua minggu sekali. Perhatikan juga keadaan tanah sebelum menyiram tanaman kaktus mini, lakuka proses penyiraman pada saat media telah sepenuhnya kering. Teknik dalam penyiraman yang optimal ialah dengan cara menyemprot tanpa menggenangi media tanaman kaktus mini. Kalau ada bagian daun yang mengering atau keriput, maka harus dipotong secepatnya dan lakukan penyemprotan tanaman seperti biasa. 5. Menggunakan Alat Moisture Meter Salah satu alat yang sangat bermanfaat buat mengetahui keperluan pada saat proses penyiraman dan membantumu buat mengetahui saat yang cocok dalam menyiram tanaman kaktus mini ialah dengan menggunakan moisture meter. Alat ini akan memberi tahu kamu tentang tingkat kelembapan tanah tanaman kaktus mini, intensitas cahaya, sampai dengan PH tanah. Soalnya kadang, permukaan tanah dapat jadi terlihat kering padahal pada bagian dalamnya masih basah. Moisture meter akan menolong kamu dalam mendeteksi kelembapan sampai dengan ke bagian akar tanaman kaktus mini. 6. Pengendapan Air Selain bisa untuk merangsang pembusukan tanaman kaktus mini, bulir air yang masih menempel pada daun akan membiaskan cahaya matahari ke dalam bagian daun secara menyeluruh. dalam beberapa jenis tanaman kaktus mini seperti Echeveria, jangan biarkan air mengendap terlalu di daunnya karena dapat memancing kutu daun datang. Kaktus mini minum dari akar, bukan dari daunnya. Jika ada daun yang layu di bagian bawah, maka ini keadaan yang normal karena nantinya akan ada daun baru lagi yang akan tumbuh. Segera pisahkan daun yang layu tersebut supaya tidak memancing kutu datang dan merusak tanaman kaktus mini milik kamu. 7. Memberikan Pupuk Kaktus Mini Jenis pupuk yang direkomendasikan umumnya berupa NPK, dengan beberapa komposisi yang dapat kamu tentukan sesuaikan dengan keperluan tanaman kaktus mini. Berikan sebanyak 2 sampai dengan 3 butir ke tiap tanaman, jangan terlalu banyak karena dapat mengakibatkan panas yang berlebihan sehingga akan merusak kondisi tanaman kaktus mini. 8. Mendapatkan Sinar Matahari Cobalah untuk pindahkan posisi tanaman kaktus mini secara berkala. Terutama jika tanamannya kurang memperoleh sinar matahari secara menyeluruh. Selain itu, rajinlah untuk memindahkan tanaman kaktus mini juga melatih mereka dalam beradaptasi di tempat yang masih baru sehingga akan lebih kuat dan tidak mudah mati begitu saja. Itulah Yang dapat saya sampaikan terkait dengan Cara Merawat Kaktus Mini jika kamu menerapkan dan merawat tanaman kaktus Mini dengan baik maka tanaman kaktus Mini yang kamu miliki dapat tumbuh dengan sehat, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian yang telah membacanya, Itu saja yang dapat saya sampaikan terkait dengan Cara Merawat Kaktus Mini, Sekian dan terimakasih. Baca Artikel Lainnya Cara Merawat Bonsai Cara Merawat Aglaonema Cara Merawat Pohon Mangga Cara Merawat Bunga Anggrek Cara Merawat Kaktus di Luar Rumah
Sayasih sudah sering menonton video cara merawat sukulen dan kaktus di YouTube bahkan saat-saat duduk di depan meja makan. Cara merawat kaktus sukulen. Sukulen memiliki ukuran mini dan bentuk yang unik sehingga disukai banyak orang. Sukulen adalah tanaman yang menyimpan air hanya di batang. Cocok bagi kamu yang supersibuk atau sering pergi ke
Kaktus merupakan tanaman hias yang populer hingga saat ini, meskipun sudah banyak yang memilikinya, ternyata masih banyak orang-orang yang tidak mengetahui cara merawat kaktus dengan baik dan benar. Kaktus memang memiliki pesonanya yang menarik dan unik, sehingga tidak heran hingga saat ini masih banyak orang-orang yang mengoleksi tanaman hias yang satu ini. Buat Sobat Pintar yang tertarik mencoba mengoleksi tanaman hias yang satu ini, Sobat Pintar jangan khawatir. Kami akan membagikan tips agar kaktus tetap hidup dengan mudah untuk pemula dan jenis-jenis kaktus yang bisa Sobat Pintar pelihara di rumah. Berikut penjelasannya Jenis-Jenis Kaktus 1. Kaktus Echeveria Jenis Kaktus yang satu ini menyerupai bunga dan terlihat artsy sehingga banyak pecinta kaktus yang membeli kaktus berjenis ini. Kaktus Echeveria ini memiliki varian warna yang banyak, seperti hijau, pink, kuning, ungu, dan merah. 2. Kaktus Centong Kaktus centong atau Opuntia Cochenillifera memiliki bentuk yang lebar yang menyerupai centong nasi. Maka dari itu, kaktus hias ini diberi nama kaktus centong. Di luar negeri, kaktus jenis ini sering dibudidayakan karena dapat menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi. 3. Kaktus Echinocactus Grusonii Kaktus yang berasal dari negara Meksiko dan Texas ini memiliki bentuk yang menyerupai gentong. Biasanya, kaktus echinocactus grusonii ini disebut sebagai golden barrel atau gentong emas di Meksiko. Hal ini dikarenakan duri yang dimiliki kaktus ini memiliki permukaan berwarna kuning kecoklatan yang membuatnya terlihat seperti gentong emas. 4. Kaktus Cereus Tetragonus Selanjutnya, kaktus hias yang bernama cereus tetragonus ini merupakan kaktus yang berasal dari Amerika. Kaktus ini dapat tumbuh tinggi, meskipun begitu kaktus ini tetap bisa kita pelihara di rumah juga. Dengan bentuknya yang menyerupai kastil, kaktus hias ini akan memberikan pemandangan yang indah jika kita letakan di pagar rumah ataupun pada bagian jendela sebagai penghias ruangan. 5. Kaktus Haworthia Attenuata Kaktus hias yang bernama haworthia attenuata ini kerap disebut sebagai tanaman zebra atau tanaman lidah buaya mini. Kaktus jenis ini memiliki duri-duri kecil yang terletak di bagian pinggir batangnya. Hal yang menarik dari kaktus yang berasal dari Afrika Selatan ini adalah, mereka dapat bertahan hidup dengan sinar cahaya yang sangat sedikit, jadi Sobat Pintar bisa menaruh kaktus hias ini di dalam rumah yang memiliki sedikit sinar cahaya. Baca juga Data KTP Aman Terlindungi Dengan 5 Cara Berikut 6. Kaktus Mammillaria Fraileana Mammillaria fraileana merupakan salah satu varian kaktus hias yang memiliki penampilan yang sangat meriah. Kaktus ini memiliki batang utama yang berbentuk bulat yang ditutupi duri panjang yang berwarna coklat kemerahan. Hal yang membuat kaktus ini banyak diminati oleh para penggemar kaktus adalah, bunga yang ada pada kaktus ini membuat kaktus ini terlihat cantik dan indah. 7. Kaktus Cephalocereus Senilis Kaktus jenis Cephalocereus Senilis biasa disebut sebagai kaktus orang tua. Lucu, ya? Alasan kaktus ini disebut sebagai kaktus orang tua karena seluruh bagian kaktus hias ini dipenuhi rambut-rambut panjang yang berwarna putih yang menyerupai rambut kakek-kakek di film-film kolosal. Bahkan, rambut putih yang dimiliki kaktus cephalocereus senilis ini dapat tumbuh hingga 12 sentimeter. Waah, tinggi banget, ya! Kaktus memang merupakan sebuah tanaman hias yang terbilang mudah untuk dirawat, Sobat Pintar. Namun, buat Sobat Pintar yang baru saja ingin mengoleksi dan mulai mencoba hobi merawat kaktus hias ini, kali ini kami punya tips agar kaktus tetap hidup untuk pemula. Berikut penjelasannya Cara Merawat Kaktus Hias 1. Hindari Cahaya Matahari Secara Langsung Pada dasarnya, kaktus terkenal dengan habitat mereka yang berada di tempat panas, namun bukan berarti Sobat Pintar bisa menaruh kaktus di tempat yang sangat panas juga, ya. Meletakkan kaktus di tempat panas dapat membuat daun kaktus hias Sobat Pintar menjadi kekuningan, hal ini membuat penampilan kaktus kamu menjadi tidak indah. Maka dari itu, Sobat Pintar dapat meletakkan kaktus hias di area jendela atau meletakkan kaktus hias pada daerah depan rumah untuk beberapa waktu untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. 2. Hindari Menyiram Kaktus Dengan Air Terlalu Sering Kaktus dapat menyimpan persediaan air pada batangnya, namun bukan berarti Sobat Pintar dapat menyiram air secara terus menerus. Memberikan air yang terlalu banyak pada kaktus hias akan membuatnya cepat layu. Hal ini dikarenakan kaktus memiliki sistem sederhana dengan jumlah yang sedikit dan pendek sehingga membuatnya tidak dapat menyerap air yang berlebih. Maka dari itu, Sobat Pintar cobalah untuk menyiram kaktus hiasnya dengan menyiramkan air dalam dua hingga tiga minggu sekali dengan air hangat. Pastikan juga Sobat Pintar menyiram tanaman kaktusnya di pagi hari ya, karena pada saat pagi hari, akar kaktus dalam kondisi bisa menyerap air dengan banyak. 3. Letakkan Kaktus di Ruangan Teduh Kaktus tidak dapat berkembang dengan baik jika berada di ruangan yang tertutup dan lembab. Maka dari itu, pastikan Sobat Pintar meletakkan kaktus hiasnya di tempat yang sejuk, tidak lembab, dan teduh supaya kaktus dapat berkembang secara baik. 4. Menggunakan Media Tanam yang Tepat Sobat Pintar bisa coba untuk menggunakan beberapa kerikil sebagai dasar dalam pot sebagai sistem drainase. Kemudian, masukkan media tanam dengan komposisi pasir kasar, tanah, dan serbuk arang. Serbuk arang dikenal sebagai salah satu media tanam yang baik dalam merawat kaktus karena memiliki struktur yang berongga dan terbuka yang dapat mempertahankan kesehatan kaktus. Supaya semakin subur dan sehat, Sobat Pintar bisa tambahkan tepung tulang atau serbuk kapur pada pot. Tepung tulang memiliki zat fosfor yang dapat memperkuat fisik kaktus, dan serbuk kapur dipercaya dapat mengurangi kadar asam dalam media tanam. 5. Berikan Pupuk Secara Berkala Kaktus memang bukanlah jenis tanaman hias yang membutuhkan pupuk. Namun, setidaknya dalam waktu setahun sekali, Sobat Pintar harus memberikan pupuk kepada tanaman kaktusnya untuk menjaga kesehatan dan kesuburan kaktusnya. Untuk memberikan pupuk pada tanaman kaktus, Sobat Pintar harus memilih pupuk yang sesuai seperti pupuk kompos yang baik untuk kaktus. Dengan memberikan pupuk kompos ini, kaktus Sobat Pintar akan terlihat lebih sehat dan segar. Setelah membaca jenis dan tips agar kaktus tetap hidup ini, apakah Sobat Pintar tertarik untuk memulai hobi baru? Cara merawat kaktus ini memang terlihat mudah dan gampang, namun dengan disiplin mengikuti kelima cara merawat kaktus yang sudah kami jelaskan diatas, kami jamin tanaman kaktus Sobat Pintar akan tumbuh dengan sehat dan segar. Baca juga 3 Alasan Kredit Pintar Jadi Fintech P2P Lending Aman
Jeniskaktus mini astrophytum sangat mudah untuk berbunga. Selain itu bunga dari tanaman kaktus mini ini cukup beragam mulai dari warna pink, merah dan kuning. Supaya tanaman kaktus mini astrophytum cepat tumbuh bunga, kamu bisa menyiasatinya dengan cara menaruh di ruangan yang tidak banyak menerima paparan sinar matahari. 8. Jenis Kaktus Haworthia Kaktus merupakan salah satu tanaman hias yang populer. Bentuknya distingtif, serta pendirian merawat kaktus yang tidak banyak petisi membuatnya populer. Takdirnya Moms hendak memilih kaktus bak tanaman hias, maka patut mengetahui cara merawat kaktus berikut ini. Yuk, intip! Riuk satu tanaman hias yang cocok untuk dirawat oleh pemula atau orang yang sibuk adalah kaktus. Cara merawat kaktus bisa dibilang nisbi mudah karena minim pelestarian. Kaktus bisa menjadi pokok kayu solek di luar ataupun internal ruangan tergantung pada jenisnya. Selain menjadi bagian dekorasi nan imut, kaktus juga punya berbagai kerangka yang menyentak dan bukan membosankan sebagai penghias kolom ataupun bidang datar kerja. Ukuran kaktus lagi beragam, sehingga dapat menetapi kebutuhan Moms dan Dads yang ingin mencari adv pernah seperti segala pendirian merawat kaktus bak tanaman hias di dalam ruangan. Baca Juga 5 Khasiat Menernakkan Kaktus di Internal Ruangan dan Cara Mudah Merawatnya 1. Kenali Jenis Kaktus Foto Identifikasi kaktus Foto Agar cara merawat kaktus tepat dan cocok, kenali jenis kaktus yang Moms dan Dads miliki. Walau terlihat mirip, berbeda macam kaktus berbeda pula kebutuhannya. Moms dan Dads dapat bertanya kepada penjual cara merawat kaktus yang tepat sesuai dengan jenisnya, menginjak berbunga rekomendasi media tanam kaktus, jadwal pendirusan, lokasi penaruhan, setakat mandu memindahkan kaktus sekiranya kian segara. 2. Siapkan Ki alat Tanam Foto Wahana tanam kaktus Foto Pelecok satu cara merawat kaktus nan bermanfaat diketahui yaitu media tanamnya. Dalam buku Wahana Tanam buat Tanaman Hias, kaktus adalah tumbuhan yang habitat aslinya berada di daerah yang gersang dan panas. Tanaman ini nisbi tahan terhadap kekeringan dan biasanya bertunas di daerah dengan rahim pasir janjang. Kaktus juga mampu beradaptasi dengan media tanam yang asam. Akarnya lunak, sehingga memerlukan alat angkut tanam yang porous atau banyak rongga. Beberapa saringan media tanam yang cocok untuk kaktus yaitu Pasir yang dicampur dengan NPK sebanyak 5% Pasir dan sekam mentah atau bakar, dengan perbandingan 11 Zeolit dicampur kersik halus dengan perbandingan 11 Pasir, humus, dan pupuk kandang dengan neraca 421 Ramal dan sekam, dengan perbandingan 11 Agar drainase lahan sekali lagi baik, Moms dan Dads dapat menurunkan kerikil di dasar jambang sebelum mengegolkan media tanam lainnya. Jangan lupa sekali lagi untuk melembarkan jambangan yang berlubang di dasarnya agar faedah air dapat keluar dan tidak menggenang. Baca Juga Buat Apartemen Kian Indah, Ini 5 Rekomendasi Cendawan Tanaman Rias Terbaik 3. Penyiraman Foto Kaktus tidak teristiadat sayang disiram Foto Dengan habitat ikhlas nan kering, kaktus dapat bertahan hayat tanpa air layak lama. Jika Moms dan Dads sering tengung-tenging menyiram pohon, cara merawat kaktus barangkali sekata bagi di rumah karena hanya teristiadat diberi air sekitar 1-3 minggu sekali tergantung binar dan jenis kaktus. Kaktus kehidupan dengan menggudangkan air dalam batangnya. Air diserap kaktus dari akar, bukan batangnya, jadi Moms dan Dads layak membasahi tanah namun. Jenis kaktus dalam ruangan membutuhkan pendirusan lebih sulit dibandingkan jenis kaktus yang vitalitas di luar. Kaktus yang masih kecil akan membutuhkan penyiraman bertambah sering karena masih kerumahtanggaan hari pertumbuhan dibandingkan dengan kaktus yang sudah lebih dewasa. Tips kerjakan Moms dan Dads nan merayang kapan harus menyiram kaktus, lakukan pengecekan seperti luluhan kue yang dipanggang seumpama cara merawat kaktus nan optimal. Baca Pula 4 Varietas Tanaman Telinga Gajah dan Prinsip Merawatnya Gunakan batang nan patut panjang mencecah asal pot, misalnya tusuk sate atau sepit kusen alumnus. Tusuk media tanam hingga ke bawah lalu sanggang lagi, jikalau cak semau tanah yang bersebelahan. Artinya kapling di dalam masih sepan lembek, jika enggak, berarti sudah saatnya menyirami tanah agar lembek juga. Bak catatan, jika kaktus hias tertulis nan ukurannya kerdil, semoga gunakan semprotan yang bisa menyerakkan air lebih sedikit dan merata. Pun cukup bakal melembapkan tanah sehingga enggak basah berlebihan. 4. Pupuk Foto Kaktus kadang-kadang pelir baja Foto Sungguhpun tidak sebanyak tanaman hijau lain, cara merawat kaktus juga enggak luput semenjak pemupukan. Rahmat pupuk ini tidak terbiasa camar, melainkan hanya setahun sekali saat memasuki tahun hujan. Pupuk juga sebaiknya tidak ditambahkan selepas memindahkan kaktus ke pot baru. Tunggulah setakat kaktus menyesuaikan diri dan tumbuh dengan baik di jambangan yang mentah, fase ini boleh semata-mata memakan waktu sampai 2 rembulan. Serat yang direkomendasikan bagi kaktus yakni pupuk NPK yang mengandung fosfor, nitrogen, dan kalium yang dibutuhkan kaktus. Bukan mesti terlalu banyak, cukup sejumlah butir saja. Baca Pun 5 Tanaman Hias nan Medium Tren dan Bisa Ditanam di Apartemen 5. Sinar Matahari Foto Kaktus titit pendar matahari Foto Tak semua jenis kaktus yakni varietas nan membutuhkan sinar mentari sederum. Karena perbedaan spesies ini, cara merawat kaktus indoor dan outdoor pula farik, pelecok satunya adalah dengan menyerang kilap matahari yang mereka dapatkan. Varietas kaktus yang hidup di luar rubrik membutuhkan banyak kilat matahari agar tetap bugar. Jenis kaktus yang arwah dalam ruangan juga masih memerlukan cahaya matahari. Namun tidak secara langsung karena bisa menyebabkan kaktus terbakar dan cepat mati. Agar kaktus indoor tetap segar, Moms dan Dads boleh menaruhnya di hampir ventilasi, sehingga kaktus masih mendapatkan sinar nan patut tanpa harus kepanasan. Jika apartemen Moms dan Dads tidak banyak ventilasi, sinar lampu busur nan terang telah memadai untuk kaktus jenis ini. Kaktus seyogiannya mendapatkan sinar rawi sedikitnya 4-6 jam intern sehari. Jika Moms dan Dads memangkalkan kaktus di dalam rumah, jangan lupa lagi untuk memutar pot secara berkala. Sebab, kaktus cenderung tumbuh ke arah datangnya kilap rawi. Moms dan Dads cukup memutar sebanyak seperempat lingkaran saja agar kaktus mendapatkan cuaca surya nan merata. 6. Gempuran Hama Kaktus Foto Biji zakar kaktus bisa menarik wereng Foto Sayangnya, kaktus tidaklah ampuh berpunca hama, terutama pada tipe kaktus yang kehidupan di luar. Beberapa tipe hama yang mungkin mengganggu kaktus dan boleh membuatnya sepi, misalnya Keong atau bekicot biasanya menyerang tunas kaktus dan dapat menyebabkan kaktus mati Tungau, wereng nan kebanyakan muncul ketika musim kemarau dan melandai di musim hujan Kecoa tanah, kebanyakan hadir berpokok sisa tanaman rusak dan kawul soren, wereng menyerang akar kaktus Tuma batok dan kutu kamhar, mengisap cairan kaktus sehingga menjadi layu dan mati Cacing, akan menggerogoti akar kaktus sehingga lama kelamaan kaktus akan mati Tikus, doyan dengan buah yang dihasilkan beberapa variasi kaktus dan menggerogoti batang kaktus yang tidak berduri Kaidah merawat kaktus agar terhindar berpangkal hama adalah dengan menjaga lingkungan sekitarnya selalu bersih. Gunakan media tanam nan steril, dan membeningkan akar tunggang kaktus sebelum ditanam. Jika wereng terlanjur mencerca, kerjakan pengendalian hama dengan mengambai-ambaikan racun serangga, membersihkan akar tunjang kaktus, ataupun memindahkan kaktus ke media tanam yang ceria dan bebas hama. Baca Juga 7 Rekomendasi Tanaman Hias intern Air yang Paling kecil Tersohor 7. Gunakan Ukuran Botol yang Layak Foto Berikan kaktus vas nan pas Foto Cara merawat kaktus lagi perlu mengaibkan matra pot yang sesuai dengan ukuran kaktus. Ukuran pot yang terlalu lautan berpotensi membuat akar kaktus cepat membusuk karena air yang bertahan di media tanam. Sedangkan ukuran pot yang ideal bagi kaktus tidak menggudangkan air bersisa lama dan lebih cepat menurunkan air seyogiannya wahana tanam kian cepat cengkar. Kaktus termasuk tanaman yang membesar cukup lambat. Namun takdirnya Moms dan Dads menyadari akar tunjang kaktus start mencuat dari tanah, inilah saatnya memindahkan kaktus ke botol nan lebih besar. Antap hanya, kemungkinan kaktus membutuhkan pot yang bau kencur mana tahu dapat gado waktu 2 -4 perian, terampai lega variasi dan laju pertumbuhan kaktusnya. Baca Juga Merawat Sukulen, Ikuti 4 Cara Mudah Ini Kaktus ibarat tanaman solek di asing maupun privat rumah sangat cocok untuk Moms dan Dads yang tidak punya banyak waktu untuk merawat tanaman setiap tahun. Moms dan Dads yang baru saja sparing untuk merawat tumbuhan solek juga tak teradat repot dan membiasakan banyak. Moms dan Dads juga bisa bergabung dengan forum ataupun grup pecinta tanaman hias atau kaktus kiranya mendapatkan informasi nan lebih luas sekali lagi. Selamat menyedang!
Ifyou think that your animal is ill or may have ingested a poisonous substance, contact your local veterinarian or our 24-hour emergency poison hotline directly at .
Kaktus merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dipilih untuk menghias bagian dalam maupun luar rumah. Terkhusus untuk bagian dalam rumah, kebanyakan orang lebih memilih kaktus berukuran mini sebagai dekorasi. Hal itu lantaran kaktus mini tidak memakan banyak tempat dan juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Apakah Sedulur juga tertarik untuk memilih kaktus mini sebagai tanaman hias di rumah? Sebelum membelinya, simak dulu, yuk, berbagai informasi seputar kaktus mini termasuk cara perawatan yang sudah dirangkum berikut ini. Baca sampai habis, ya! BACA JUGA 7 Bahan Alami Pembasmi Serangga di Rumah Paling Ampuh! Mengenal tanaman hias kaktus mini iStock Kaktus adalah jenis tanaman yang dikenal dengan kemampuannya untuk bertahan hidup dalam waktu lama meski berada di daerah kering dan gersang. Hal ini dikarenakan kaktus dapat menyimpan air dalam jumlah banyak di dalam tubuhnya. Selain itu kaktus juga memiliki akar yang dangkal sehingga memungkinkannya untuk menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan tanaman lain. Tanaman kaktus juga memiliki ciri khas lain berupa duri yang menempel di permukaan luar tubuhnya. Duri tersebut berfungsi sebagai bentuk pertahanan diri dari pemburu maupun hewan buas. Terlebih duri pada kaktus sulit untuk dihilangkan jika mengenai kulit dan bisa menyebabkan infeksi. Karakteristik sekaligus keunggulan lain dari kaktus adalah kemampuannya untuk bertahan hingga puluhan tahun. Dengan kata lain, kaktus termasuk jenis tanaman yang berumur panjang. Ditambah tanaman berbunga dari famili Cactaceae ini juga tidak membutuhkan perawatan khusus yang rumit. Berbagai ciri serta kelebihan seperti yang diuraikan di atas sekaligus menjadi alasan mengapa kaktus kerap dipilih menjadi tanaman hias untuk dekorasi hunian. Adapun biasanya jenis kaktus yang dipilih untuk menghias sudut rumah adalah kaktus mini. Sesuai namanya, kaktus mini merupakan jenis tanaman kaktus yang memiliki ukuran mini atau kecil sehingga Sedulur tidak perlu menyediakan pot atau ruang besar untuk tanaman tersebut. Tidak hanya memiliki ukuran minimalis, kaktus mini juga banyak digemari karena cenderung tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Meski begitu, Sedulur perlu memahami cara perawatan kaktus mini agar tanaman tersebut bisa hidup lama dan tidak mudah layu. BACA JUGA 8 Cara Merawat dan Mengembalikan Tanaman yang Layu Tips perawatan kaktus mini iStock Tips perawatan kaktus mini meliputi banyak hal. Mulai dari memperhatikan media tanam, letak kaktus di dalam rumah, hingga cara penyiramannya. Berbagai hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kaktus tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan sehingga bisa tumbuh dalam jangka waktu yang lama. Agar Sedulur tidak bingung, berikut 10 tips perawatan kaktus mini yang bisa diikuti. Tak perlu khawatir, tips di bawah dapat dengan mudah dipahami, bahkan untuk pemula sekalipun. 1. Perhatikan media tanam untuk kaktus Tips perawatan kaktus mini yang pertama adalah memperhatikan media tanam yang digunakan. Pasalnya, media tanam ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan kaktus. Diketahui, kaktus adalah jenis tanaman yang memiliki habitat asli di daerah kering, gersang, dan panas seperti gurun. Oleh karenanya, Sedulur perlu menyediakan media tanam yang sesuai dengan karakter tersebut. Berikut beberapa rekomendasi media tanam yang bisa Sedulur pilih untuk tanaman kaktus mini. Campuran asir dan sekam mentah dengan perbandingan 1 1 Campuran pasir dan bahan zeolit dengan perbandingan 1 1 Campuran material pasir, humus, dan pupuk kandang dengan perbandingan 4 2 1 2. Pilih tanah yang berpasir atau berdebu Masih berkaitan dengan media tanam, tanah dengan drainase yang baik bisa menjadi pilihan. Maksud tanah dengan drainase yang baik di sini adalah jenis tanah yang dapat mengalirkan air dan bukan menahannya. Misalnya Sedulur bisa memilih tanah yang berpasir atau berdebu untuk kaktus mini. Hal ini dikarenakan jenis tanah tersebut dianggap efektif untuk mengeringkan kelebihan H2O atau air. Selain itu Sedulur juga bisa membuat media tanam sendiri dengan mencampurkan tanah dengan pasir, batu apung, atau perlit. 3. Memberikan pupuk secara berkala iStock Meskipun ditanam dengan media yang cenderung kering seperti tanah berpasir, kaktus mini tetap membutuhkan pupuk dalam untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya sehingga dapat tumbuh dengan baik. Sama halnya dengan tanaman lain, pemberian pupuk pada kaktus juga harus dilakukan secara berkala. Sedulur bisa memberikan jenis pupuk NPK yang biasa digunakan untuk tanaman hias di dalam ruangan. Sesuai namanya, jenis pupuk ini memiliki komposisi berupa nitrogen N, fosfor P, dan kalium K yang baik untuk mendukung pertumbuhan kaktus. 4. Gunakan pot yang memiliki lubang drainase Selain memperhatikan media tanam dan memberikan pupuk sebagai sumber nutrisi bagi kaktus, Sedulur juga perlu memilih pot yang tepat. Sedulur dapat memilih pot yang memiliki lubang drainase karena sesuai dengan sifat kaktus yang cenderung menyukai habitat kering. Adanya lubang drainase ini memungkinkan air untuk mengalir dan tidak menggenang di dalam pot. Dengan begitu, media tanam juga terhindar dari risiko menjadi terlalu lembap. Di samping memilih pot yang memiliki lubang drainase, perhatikan juga ukuran pot yang digunakan. Pastikan pot tersebut tidak terlalu kecil sehingga dapat diisi dengan media tanam yang cukup. Hal ini akan menghindarkan kaktus dari risiko kekurangan nutrisi akibat media tanam yang terlalu sedikit dan terlalu kering. 5. Ganti pot secara berkala Tips berikutnya adalah mengganti pot secara berkala. Penggantian pot juga sekaligus bertujuan untuk mengganti media tanam yang digunakan. Sebab, media tanam bisa kehilangan unsur hara yang dibutuhkan oleh kaktus untuk bertumbuh. Di samping itu, penggantian pot juga bisa memberikan nuansa berbeda pada ruangan di mana kaktus tersebut disimpan. Meski begitu penggantian pot ini tidak perlu dilakukan terlalu sering mengingat tanaman kaktus mini cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada jenis kaktus berukuran besar. BACA JUGA 14 Jenis Tanaman Toga Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan 6. Letakkan kaktus mini di tempat yang mendapat sinar matahari iStock Dalam perawatan kaktus mini, letak tanaman tersebut juga perlu diperhatikan terlebih jika Sedulur menyimpannya di dalam ruangan. Sedulur perlu memastikan bahwa kaktus diletakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari. Perhatikan pula agar paparan sinar matahari yang diperoleh kaktus tidak berlebih. Oleh karenanya, hindari meletakkan kaktus di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Adapun Sedulur bisa meletakkan kaktus di dalam ruangan yang dilengkapi dengan sinar lampu untuk menggantikan sinar matahari. Di sisi lain, Sedulur juga bisa memindahkan letak kaktus secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar kaktus mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup. 7. Perawatan kaktus mini dengan menyiram secara rutin Meski dikenal sebagai tanaman dengan habitat asli daerah kering dan bisa tumbuh tanpa air dalam jangka waktu lama, kaktus tetap perlu disiram secara rutin. Namun berbeda dengan kebanyakan tanaman yang perlu disiram setiap hari, Sedulur cukup menyiram kaktus sebanyak satu kali dalam rentang satu atau dua minggu. Sedulur juga bisa menggunakan indikator kondisi tanah atau media tanam yang digunakan untuk mengetahui kapan kaktus harus disiram. Jika tanah pada pot dirasa sudah sangat kering, Sedulur bisa menyiramkan air secukupnya. Sebaliknya, hindari menyiram kaktus apabila kondisinya masih lembap karena hal itu malah bisa menyebabkan kaktus menjadi busuk dan mati. 8. Hindari menyiram kaktus menggunakan semprotan Cara menyiram tanaman kaktus mini juga perlu menjadi perhatian Sedulur. Sebaiknya hindari menggunakan semprotan atau botol spray untuk menyiram kaktus. Hal ini dikarenakan semprotan akan membuat akar kaktus menjadi rapuh di samping risiko munculnya jamur pada daun. Adapun dalam perawatan kaktus mini, dianjurkan untuk menyiram tanaman ke tanah dan bukan pada bagian daun atau batangnya. Sehingga hanya bagian tanah basah dan kemudian air tersebut akan diserap oleh kaktus. 9. Lindungi kaktus dari hama iStock Sama halnya dengan jenis tanaman lain, kaktus juga berpotensi untuk mendapatkan serangan hama yang bisa membahayakan pertumbuhannya. Beberapa jenis hama yang patut Sedulur waspadai ketika merawat kaktus adalah keong atau bekicot, tungau, tikus, kecoak, dan cacing. Adapun cara yang cukup efektif untuk melindungi kaktus dari hama adalah dengan memastikan kaktus mendapatkan air, sinar matahari, dan drainase yang cukup. Selain itu pastikan lingkungan sekitar tempat kaktus diletakkan juga terjaga kebersihannya. Dengan begitu kesuburan dan kesehatan kaktus dapat terjaga dengan baik. 10. Perhatikan suhu ruangan Tips terakhir untuk perawatan kaktus mini adalah memperhatikan temperatur ruangan. Seperti diketahui, kaktus merupakan jenis tumbuhan yang memiliki habitat asli berupa daerah kering dan gersang. Sementara, kondisi udara di dalam rumah cenderung lembap. Untuk itu Sedulur perlu menyesuaikan suhu atau temperatur ruangan agar tidak terlalu lembap karena bisa menyebabkan kaktus mudah busuk. Untuk lebih jelasnya, berikut kondisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan kaktus secara optimal. Suhu udara sekitar 16 – 34 derajat Celcius Curah hujan rendah atau di bawah 60 mm per bulan Kelembapan udara sekitar 30 – 90 persen Intensitas sinar matahari sekitar 50 – 80 persen BACA JUGA Tanaman Penghasil Emas yang Tumbuh Subur di Indonesia Jenis-jenis kaktus mini iStock Selain menyimak tips perawatan kaktus mini, Sedulur juga perlu mengetahui jenis-jenis kaktus. Sebab ada banyak jenis kaktus yang bisa dipilih sebagai tanaman hias di rumah. Setiap kaktus juga memiliki bentuk dan ciri khas yang berbeda satu sama lain yang tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri. Berikut ini sudah dirangkum beberapa jenis kaktus mini yang dapat Sedulur pilih untuk dipelihara sebagai tanaman hias sekaligus dekorasi ruangan. 1. Kaktus mini Ariocarpus Ariocarpus merupakan jenis kaktus yang memiliki penampilan tak biasa karena tidak ada duri yang menempel pada daunnya. Daun kaktus Ariocarpus juga terbilang unik karena berbentuk prisma. Selain itu, Ariocarpus memiliki bunga berukuran besar yang tumbuh di bagian tengah. 2. Kaktus mini Astrophytum Jenis kaktus yang memiliki bentuk menyerupai bintang atau buah belimbing. Keunikan lain dari kaktus Astrophytum adalah karakteristiknya yang cenderung mudah berbunga. Biasanya, bunga dari kaktus Astrophytum berwarna kuning, merah, atau merah muda. Jika Sedulur ingin bunganya cepat tumbuh, letakkan kaktus di ruangan dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius. Selain itu jangan biarkan kaktus ini terlalu banyak menerima paparan sinar matahari. 3. Kaktus mini Cephalocereus Senilis iStock Jenis kaktus satu ini juga dikenal dengan julukan kaktus orang tua lantaran penampilan luarnya dipenuhi oleh rambut panjang berwarna putih, layaknya rambut orang yang sudah lanjut usia. Rambut putih tersebut diketahui bisa tumbuh panjang hingga 12 cm. Adapun cara perawatan kaktus Cephalocereus Senilis salah satunya adalah dengan meletakkannya di ruangan bersuhu 32 – 40 derajat Celcius. 4. Kaktus mini Cereus Tetragonus Merupakan jenis kaktus mini asal Amerika Serikat yang juga banyak dipilih sebagai tanaman hias. Meski memiliki ukuran mungil, kaktus Cereus Tetragonus ternyata bisa tumbuh tinggi. 5. Kaktus mini Echinocactus Grusonii Echinocactus Grusonii adalah jenis kaktus mini dengan ciri khas berupa bentuk yang menyerupai gentong. Tumbuhan asal Meksiko dan Texas ini juga dikenal dengan nama golden barrel atau gentong emas. Sebab, ia memiliki duri unik berwarna kuning kecokelatan di sisi luar. BACA JUGA 12 Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia, Hewan, dan Lingkungan 6. Kaktus mini Echinofossulocactus iStock Dibandingkan jenis kaktus mini lainnya, Echinofossulocactus memiliki keunikan berupa durinya yang cukup besar dan panjang. Kendati begitu pertumbuhan kaktus ini cenderung lambat sehingga Sedulur tidak perlu khawatir ukurannya akan membesar dalam waktu singkat. Selain itu kaktus ini juga membutuhkan waktu cukup lama untuk mengeluarkan bunga, yakni sekitar 3 tahun. 7. Kaktus mini Ferocactus Ferocactus adalah jenis yang tidak memiliki bunga. Meski begitu Ferocactus tetap memiliki penampilan yang menarik berkat bentuk batangnya yang berlekuk. Selain itu juga terdapat duri panjang berwarna merah yang menempel di permukaan luarnya. 8. Kaktus mini Gymnocalycium Jenis kaktus satu ini memiliki bentuk unik menyerupai buah labu dengan bantalan menyerupai tanduk yang tidak ditumbuhi duri sama sekali. Bagian bantalan tersebut juga sekaligus menjadi tempat munculnya bunga yang cantik. 9. Kaktus mini Haworthia Attenuata iStock Haworthia Attenuata merupakan jenis kaktus mini yang juga kerap disebut sebagai tanaman zebra. Hal itu dikarenakan kaktus Haworthia Attenuata memiliki ciri khas berupa garis putih seperti zebra. Di sisi lain, Haworthia Attenuata juga disebut sebagai lidah buaya mini berkat penampilannya tersebut. 10. Kaktus mini Lobivia Oganmaru Lobivia Oganmaru merupakan jenis kaktus mini dengan bentuk unik yang bisa menjadi pilihan Sedulur yang menginginkan tanaman dengan bentuk tak biasa. Sebab, Lobivia Oganmaru memiliki batang yang cenderung pipih kemudian terdapat bagian berwarna kuning layaknya sebuah jambul. Kaktus ini cocok dipilih sebagai dekorasi karena ukurannya hanya berkisar 10 cm. BACA JUGA 8 Manfaat Menanam Peace Lily, Selain untuk Dekorasi di Rumah Perbedaan kaktus dan sukulen iStock Bicara tentang tanaman hias kaktus mini, mungkin Sedulur juga tidak asing dengan jenis tanaman lain, yakni sukulen yang juga kerap dipilih sebagai tanaman hias untuk dekorasi hubian. Jika dilihat sekilas, kaktus dan sukulen memang tampak serupa di mana keduanya memiliki permukaan keras di bagian luar. Kendati begitu, kaktus dan sekulen sebenarnya merupakan dua istilah yang merujuk pada jenis tanaman yang berbeda. Dihimpun dari berbagai sumber, sukulen atau succulent adalah istilah yang merujuk pada kelompok tanaman yang bisa menyimpan air. Tanaman sukulen menyimpan air pada bagian-bagian yang berdaging tebal, seperti pada daun dan batang. Istilah sukulen sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu succus yang artinya jus atau getah. Sementara itu, kaktus memiliki sifat sukulen di mana kaktus bisa menyimpan air dalam jumlah banyak. Meski begitu tidak semua tanaman sukulen dapat diklasifikasikan sebagai kaktus. Sebab, terdapat sejumlah karakteristik tanaman kaktus yang tidak ada pada tanaman sukulen. Untuk lebih jelasnya, berikut sudah dirangkum perbedaan kaktus dan sukulen. Perbedaan dari segi istilah. Jika menilik asal katanya, sukulen atau succulent ternyata merupakan sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut tanaman yang memiliki karakteristik dapat menyerap dan menyimpan air di batang. Sementara kaktus adalah nama famili dalam dunia tumbuhan. Ciri fisik kaktus dan sukulen. Kaktus memiliki ciri fisik yang khas berupa adanya duri tajam layaknya jarum di permukaan luar. Sementara tidak semua sukulen mempunyai duri layaknya kaktus. Selain itu, sukulen juga memiliki kelopak seperti daun yang tidak dimiliki oleh kaktus. Bunga. Perbedaan lain antara kaktus dan sukulen juga terlihat dari bunganya. Bunga pada kaktus umumnya berwarna lebih cerah, berukuran lebih besar, dan memiliki bentuk yang lebih kompleks daripada bunga sukulen. Selain itu, bunga pada kaktus diserbuki oleh lebah, kupu-kupu, dan kelelawar. Sedangkan bunga pada sukulen biasanya diserbuki oleh lebah. Itu dia pembahasan mengenai tips perawatan tanaman kaktus mini di rumah. Selain itu juga sudah dipaparkan informasi terkait jenis-jenis kaktus serta perbedaan tanaman kaktus dengan sukulen. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Sedulur sekaligus menjadi referensi untuk memilih tanaman hias, ya! Rp35.000 Penanaman rumput gajah mini. Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota 21 Agt. Balikpapan Kota Hari ini. Rp 50.000 tanaman hias haworthia attenuata /haworthia zebra. Balikpapan Kota, Balikpapan Kota Hari ini. Rp 50.000 Tanaman hias sansivera pagoda & Schlumbergera Truncata sukulen. (lidah buaya sukulen kaktus) Balikpapan Kota Cara Merawat Kaktus Agar Tumbuh Subur – Kaktus berasal dari kata kaktos, bahasa Yunani yang memiliki arti tanaman berduri. Kaktus sudah tumbuh sejak 100 juta tahun yang lalu, dengan bentuk yang tinggi. Namun, kaktus sempat menghilang pada peristiwa tenggelamnya Benua Amerika. Peristiwa ini terjadi karena meletusnya gunung berapi. Setelah peristiwa gunung meletus berhenti, kaktus kembali tumbuh dengan bentuk yang lebih kecil, hal itu terjadi karena terjadinya evolusi pada kaktus. Sampai saat ini, kaktus memiliki lebih dari spesies yang tersebar di seluruh dunia. Kaktus merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah yang tandus atau jarang terjadi hujan, seperti Meksiko dan Amerika Selatan. Namun, dalam beberapa tempat ditemukan tumbuhan kaktus, seperti pantai dekat laut, pegunungan Andes, dan lain-lain. Oleh karena itu, kaktus dapat dikatakan sebagai tumbuhan yang dapat hidup di berbagai macam lingkungan. Setelah mengetahui sedikit tentang sejarah kaktus, akan lebih asyik dibarengi dengan penjelasan tentang bagaimana cara kerja atau fungsi dari setiap bagian penting pada kaktus. Mengapa kaktus bisa bertahan hidup walau tanpa air? Hal ini terjadi karena kaktus dapat mengubah tubuhnya sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan. Ketika kondisi alam sedang panas atau masuk musim kemarau, maka kaktus akan menyelesaikannya dengan cara membentuk kulit yang tebal dan berlapis yang terbentuk melalui bulu-bulu halus dan duri-duri yang tajam. Untuk mempelajari kaktus dan tumbuhan lainnya sendiri dengan cara lebih mudah, Grameds dapat menjadikan buku Ensiklopedia Anak Hebat Tumbuhan yang membuat pengenalan tumbuhan menjadi jauh lebih mudah! Karakteristik dan Ciri-ciri Kaktus1. Kaktus memiliki daun yang berduri2. Kaktus mempunyai batang berlapis lilin3. Kaktus mempunyai batang yang tersusun dari jaringan spon4. Kaktus memiliki akar yang sangat panjangKlasifikasi Kaktus1. Kaktus golongan berduri2. Kaktus dengan ragam bentuk dan sosoknya3. Kaktus berdasarkan tempat asalnya4. Kaktus berdasarkan spesiesCara Merawat Kaktus1. Cara Menyiram Kaktus Yang Benar2. Cara Memupuk Kaktus3. Cara RepottingLangkah-langkah repotting sebagai Kaktus Hias1. Echinocactus grusonii2. Echinofossulocactus3. Haworthia attenuata4. Lobivia oganmaru5. Mammillaria elongata6. Parodia7. Gymnocalycium8. FerocactusKesimpulanKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Tumbuhan Karakteristik dan Ciri-ciri Kaktus Tumbuhan kaktus memiliki beberapa ciri khusus yang dapat dilihat dari daun, batang, dan akarnya yang berbeda dari tumbuhan lain. Cir khusu tumbuhan kaktus berkaitan dengan habitat aslinya yaitu gurun pasir yang kering. Oleh karena itu, kaktus harus beradaptasi agar dapat bertahan hidup. Simak penjelasan tentang ciri khusus pada kaktus. 1. Kaktus memiliki daun yang berduri Ketika melihat tumbuhan kaktus secara sekilas, kita akan mengira bahwa kaktus tidak memiliki daun. Namun, pada kenyataannya tumbuhan kaktus memiliki daun yang sudah mengalami perubahan bentuk menjadi duri. Dengan kata lain, duri pada kaktus merupakan daun kaktus. Duri pada kaktus berfungsi fungsi untuk mengurangi penguapan. Ciri khusus ini berkaitan dengan habitat asli kaktus yang kering sehingga penguapan kadar air dalam tubuhnya harus dikurangi. Selain terdapat tumbuhan yang memiliki duri, terdapat pula tumbuhan yang beracun yang dibahas pada buku Science Quiz – Tumbuhan & Hewan Beracun Langka. 2. Kaktus mempunyai batang berlapis lilin Jika diamati dengan saksama, ternyata batang tumbuhan kaktus mempunyai lapisan lilin. Adanya lapisan lilin pada kaktus dapat membantu kaktus mempertahan kadar air yang ada di dalam batang. Lapisan lilin kaktus mempunyai fungsi untuk menghambat penguapan air di dalam batang. Oleh sebab itu, kaktus dapat bertahan di lingkungan yang kering karena kandungan air di dalam batang tidak cepat habis. 3. Kaktus mempunyai batang yang tersusun dari jaringan spon Bukan hanya dilapisi dengan lilin, tetapi pada batang kaktus juga terdapat jaringan spon. Batang kaktus ini mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air. Jadi, ketika hujan turun batang kaktus ini akan menyerap air sebanyak mungkin dan menyimpannya. Hal ini menyebabkan batang kaktus terlihat menggelembung dan ketika musim kemarau tiba batang kaktus akan menciut atau mengerut karena cadangan air terpakai. Selama dua tahun musim kering atau kemarau kandungan air yang ada di dalam batang kaktus masih bisa digunakan. 4. Kaktus memiliki akar yang sangat panjang Ciri khusus pada tumbuhan kaktus yang terakhir adalah akar yang panjang dan berfungsi untuk menyerap air dan zat hara dari tanah. Akar yang panjang sangat berhubungan dengan habitat asli kaktus yang sangat kering dan jarang terjadi hujan. Dari keempat ciri khusus pada tumbuhan kaktus, dapat disimpulkan bahwa ciri khusus yang dimiliki kaktus memiliki fungsi utama yaitu menyimpan air dan mengurangi penguapan air agar dapat bertahan hidup di lingkungan atau habitat yang kering dan tandus. Klasifikasi Kaktus Secara umum macam-macam kaktus yaitu Kingdom Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi Spermatophyta tumbuhan berbiji Subdivisi Angiospermae berbiji tertutup Kelas Dicotyledonae berkeping dua Ordo Cactaceae Subfamili Pereskia, Opuntiae, dan Cerae Genus Pereskia, Opuntia, dan Cereus. Kaktus dapat digolongkan menjadi empat golongan. Berikut penggolongan yang ada pada tumbuhan kaktus. 1. Kaktus golongan berduri Penggolongan kaktus berduri terbagi menjadi dua yaitu kaktus yang berduri nyata dan kaktus yang tidak berduri. 2. Kaktus dengan ragam bentuk dan sosoknya Kaktus pada golongan ini terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu pertama, kaktus yang memiliki daun, kedua, kaktus yang memiliki daun tapi cepat hilang, ketiga kaktus dengan daun yang berkembang seperti sisik atau terlihat tanpa ada daunnya, dan keempat kaktus batang epifit atau semi epifit. 3. Kaktus berdasarkan tempat asalnya Golongan ini hanya dibedakan menjadi dua jenis yaitu kaktus padang pasir dan kaktus hutan. 4. Kaktus berdasarkan spesies Kaktus berdasarkan spesies dikelompokkan lagi menjadi tiga jenis subfamili, yaitu Subfamili I Pereskia, Subfamili II Opuntiae, Subfamili III Cereeae Terdapat pula jenis kaktus yang terancam punah seperti Eriosyce chilensis yang ditemukan di Cile. Selain kaktus, terdpat berbagai tumuahn lain yang terancam punah dan hilang dari muka bumi yang bisa kamu temukan pada buku Why? Endangered Animals & Plants. Di zaman modern kaktus dijadikan sebagai tanaman hias karena bentuknya kecil dan indah. Banyak pecinta tanaman hias yang berlomba-lomba menanam dan merawat kaktus. Namun, tidak semua sukses ketika menanam dan merawat kaktus. Kaktus yang ditanam perlahan-lahan busuk dan akhirnya mati. Meskipun ada yang gagal bukan berarti kita tidak bisa menanam dan merawat kaktus. Menanam dan merawat kaktus bisa dibilang gampang-gampang susah. Langkah terbaik ketika kaktus yang ditanam tidak mati adalah mencari tahu dan memahami bagaimana tanaman kaktus bisa tumbuh dengan subur. Berikut cara merawat kaktus agar tetap subur dan bertahan lama. 1. Cara Menyiram Kaktus Yang Benar Kaktus yang kita ketahui sangat tidak suka dengan basah, tetapi kebutuhan air pada kaktus harus tercukupi. Air yang ada di tumbuhan kaktus diperlukan untuk melarutkan unsur zat hara agar mudah diserap oleh media tanah. Bukan hanya sebagai pelarut zat hara, air juga dapat mempertahankan tumbuhan agar tidak mudah layu, dan sangat berguna sebagai pengontrol suhu saat udara panas. Begitu pentingnya air bagi tumbuhan bagi tumbuhan kaktus. Kaktus yang kekurangan air bisa menyebabkan pertumbuhan kaktus tidak maksimal. Pertumbuhan yang tidak optimal ditandai dengan kondisi yang layu dan mengkerut karena terkena dehidrasi. Jika dibiarkan perlahan-lahan tumbuhan kaktus akan mati. Namun, jika penyiraman air dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan pembusukan pada akar. Warna coklat dan lembek seperti bubur merupakan tanda dari akar yang busuk. Penyiraman pada kaktus sebaiknya dilakukan seminggu sekali atau ketika tanah terlihat kering baru disiram. Dengan kata lain, ketika media tanah masih lembab, penyiraman tidak perlu dilakukan, tetapi jika media tanah sudah kering penyiraman perlu dilakukan. Pagi hari sebelum matahari bersinar atau sore hari ketika matahari sudah redup adalah dua waktu ideal untuk menyiram tumbuhan kaktus. Untuk melakukan penyiraman sebaiknya memakai sprayer supaya air yang keluar tidak merusak tumbuhan kaktus. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan jumlah yang cukup jangan berlebihan. Ketika air sudah keluar dari lubang pembuangan adalah tanda bahwa penyiraman sudah cukup. 2. Cara Memupuk Kaktus Gambar dari pixabay Kandungan unsur hara yang ada pada media tanam perlahan-lahan akan habis karena diserap oleh tumbuhan kaktus. Jika media tanam tidak diganti atau dibiarkan saja akan menyebabkan kaktus layu bahkan mati. Oleh karena itu, media tanam harus dilakukan pemupukan agar tumbuhan dapat memperoleh kandungan unsur hara secara maksimal. Unsur zat hara sangatlah penting bagi tumbuhan kaktus karena menjadi sumber nutrisi. Pupuk organik yang ada dalam campuran media tanam memiliki unsur zat hara. Bukan hanya pupuk organik, tetapi pupuk anorganik harus menjadi media tambahan karena memiliki unsur zat hara yang lebih tinggi dari pupuk organik. Pupuk anorganik yang menjadi media tambahan harus memiliki fosfor yang tinggi. Pemupukan dapat dilakukan secara rutin tergantung dari jenis kaktus yang sedang dirawat. Waktu yang baik untuk pemupukan yaitu seminggu sekali atau dua minggu sekali. 3. Cara Repotting Perawatan selanjutnya adalah repotting atau menanam kembali kaktus dengan pot dan media tanam yang baru. Perawatan perlu dilakukan karena dapat memperbaiki kondisi media tanam yang lebih baik. Apa yang terjadi jika repotting tidak dilakukan? Hal yang akan terjadi ialah tanaman kaktus perlahan-lahan akan menjadi enggan bertunas atau pertumbuhannya menjadi tidak maksimal. Kaktus yang tidak bertunas terjadi karena defisiensi unsur hara atau bisa terjadi karena terkena serangan hama dan penyakit yang berasal dari media tanam. Langkah-langkah repotting sebagai berikut. Pertama-tama pilih pot yang sesuai dengan kriteria tumbuhan kaktus dan sebaiknya yang memiliki porous lubang untuk pembuangan air. Akan terlihat lebih indah ketika menggunakan pot yang bentuk dan warnanya serasi dengan jenis kaktus. Persiapkan media tanam yang baru dan silakan pilih komposisi media tanam yang disukai. Tanah porous, pupuk organik, dan pasir kasar dengan perbandingan 3 1 1 Tanah porous, pasir kasar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 2 1. Tanah porous, pasir kasar, bubuk batu merah, dan kompos dengan perbandingan 1 1 1 1. Pecahkan genting dan masukkan ke dalam pot. Sebaiknya jangan sampai menghambat keluarnya air pembuangan. Setelah itu, masukkan media tanam hingga hampir penuh. Ketika melepas atau mencabut tanaman kaktus sebaiknya bersama dengan akarnya agar kaktus masih bisa bertahan hidup. Cara untuk mencabut tanaman kaktus yang baik adalah menyiram media tanam terlebih dahulu. Jika akar terlalu panjang sebaiknya dipangkas agar terlihat rapi. Kemudian sistem perakaran disemprotkan fungisida. Setelah mendapatkan tanaman kaktus dari media tanam yang lama, langkah selanjutnya adalah mengeringkan kaktus di tempat yang teduh hingga kering. Setelah kering, kaktus ditanam dengan tegak, jika sudah tegak padatkan tanah di sekitar pangkal batang. Siram air bersih hingga basah. Langkah selanjutnya adalah repotting di tempat yang teduh. Langkah terakhir dalam proses repotting yaitu tidak perlu menyiram kaktus selama dua minggu. Hal ini dilakukan agar kaktus dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Jenis-jenis Kaktus Hias Pada dasarnya banyak sekali kaktus yang mempunyai varietas batang dan bunga yang unik. Keunikan yang dimiliki kaktus menjadi alasan bagi pecinta tanaman hias untuk menanam dan merawatnya. Banyaknya pedagang kaktus tanaman hias membuktikan bahwa tanaman hias kaktus sudah digemari sejak lama. Setiap jenis tanaman kaktus hias sangatlah beragam dan setiap jenisnya mempunyai keindahan dan keunikan masing-masing. Keindahan dan keunikan dapat dilihat dari bentuk dan warna bunga. Sedangkan kaktus yang berukuran kecil biasa disebut dengan kaktus mini. Berikut beberapa jenis kaktus hias. 1. Echinocactus grusonii Kaktus jenis ini biasa disebut dengan golden barrel. Asal kaktus Echinocactus grusonii adalah Meksiko dan Texas. Kaktus ini memiliki keunikan pada bentuknya yang menyerupai gentong besar. Di Indonesia sudah banyak pecinta tanaman hias khususnya kaktus hias yang mengoleksi kaktus jenis Echinocactus grusonii dan biasanya rela membeli kaktus ini dengan harga yang relatif tinggi. 2. Echinofossulocactus Batang pada kaktus ini berwarna hijau tua yang disekitarnya terdapat duri tajam yang sangat mencolok. Kaktus jenis ini termasuk kaktus yang pertumbuhannya tergolong lambat. Jika ingin melihat bunga keluar dari kaktus Echinofossulocactus dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Bunga dari kaktus ini sangat indah dan mempunyai warna yang beragam sesuai dengan jenisnya, seperti Echinofossulocactus coptonogonus bunganya berwarna putih, Echinofossulocactus telli bunganya berwarna merah, dan Echinofossulocactus phyllacanthus bunganya berwarna kuning. 3. Haworthia attenuata Afrika Selatan merupakan asal dari kaktus jenis ini. Umumnya kaktus Haworthia attenuata berbentuk menyerupai lidah buaya. Corak pada kaktus ini mirip dengan corak pada zebra, maka tanaman kaktus ini biasa disebut tanaman zebra. Kaktus Haworthia attenuata akan tumbuh dengan baik jika diletakkan di dalam ruangan. Hal itu dianjurkan karena kaktus memiliki tingkat toleransi yang tinggi untuk kondisi cahaya yang rendah. 4. Lobivia oganmaru Lempengan berwarna hijau pada pangkal batang dan warna kuning di atasnya merupakan bentuk dari kaktus jenis ini. Kaktus Lobivia oganmaru bisa tumbuh sampai dengan 10 cm. Kaktus jenis ini dapat ditanam di dalam atau di luar rumah. 5. Mammillaria elongata Kaktus Mammillaria elongata berasal dari Meksiko. Kaktus ini mempunyai keunikan yaitu bagian batang hampir tidak terlihat karena tertutup duri halus yang berwarna kuning. Kaktus jenis ini dapat tumbuh sampai dengan 20 cm dan bunga pada kaktus ini berwarna putih dan sangat indah. Pada umumnya tempat ideal dari kaktus ini adalah tempat yang tidak langsung terkena matahari. 6. Parodia Kaktus parodia mempunyai bentuk dan bunga berwarna cerah. Bentuk kaktus ini menyerupai bola berduri yang di atasnya terdapat bunga. Bunga pada kaktus ini bisa berwarna merah, kuning, dan pink. Kaktus parodia tidak suka dengan cahaya matahari langsung. Oleh karena itu, jika ingin menanam dan merawat kaktus ini sebaiknya diletakkan di dalam ruangan yang teduh. 7. Gymnocalycium Gymnocalycium merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani dan artinya adalah kelopak telanjang. Dinamakan kelopak telanjang karena tidak ada duri di bantalan kuncup bunga. Bunga dari kaktus ini sangat indah dan biasanya berwarna pink. 8. Ferocactus Kaktus Ferocactus mempunyai ciri batang bulat berlekuk-lekuk dan duri yang tajam dengan warna merah jambu. Berbeda dari kaktus hias lainnya yang di mana daya tariknya berada di bunga, sedangkan kaktus ini daya tariknya berada di durinya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai fakta menarik dan menyenangkan terkait kaktus dan tumbuhan lainnya dapat menemukan segala informasi menarik melalui buku Tanya Jawab Seru Tentang Tumbhan. Kesimpulan Saat ini kaktus hias sudah banyak digemari oleh pecinta tanaman hias. Banyaknya peminat pada kaktus hias membuat kita harus mengetahui bagaimana cara merawat kaktus agar dapat tumbuh dengan maksimal. Agar kaktus tumbuh maksimal ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat merawat kaktus, yaitu penyiraman, pemupukan, dan repotting. Kaktus yang mampu bertahan di musim kemarau memiliki empat ciri khusus, pertama kaktus memiliki daun yang berduri, kedua batang kaktus dilapisi lilin, ketiga kaktus memiliki batang yang tersusun dari jaringan spon, keempat akar kaktus sangat panjang. Rekomendasi Buku 1. Nutrisi Tanaman 2. Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman Beli Sekarang Baca juga Artikel terkait “Cara Merawat Kaktus” berikut ini ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien SUQDg.
  • qzr2om73xm.pages.dev/201
  • qzr2om73xm.pages.dev/440
  • qzr2om73xm.pages.dev/76
  • qzr2om73xm.pages.dev/204
  • qzr2om73xm.pages.dev/207
  • qzr2om73xm.pages.dev/175
  • qzr2om73xm.pages.dev/119
  • qzr2om73xm.pages.dev/266
  • cara merawat kaktus mini haworthia attenuata